Berita / Nusantara /
Petani Sawit Harus Bantu Pulihkan Harga TBS, Begini Caranya
Perwakilan Bea Cukai Bengkulu, Reano. Foto: Sangun/elaeis.co
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu didorong naik kelas dengan melakukan ekspor produk hilir sawit skala UMKM.
Perwakilan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Bengkulu, Reano mengatakan, saat ini masih sangat sedikit petani kelapa sawit di daerah yang telah melakukan hilirisasi.
"Kita ingin petani kelapa sawit lebih aktif lagi. Kalau petani melakukan hilirisasi produk sawit, maka dapat membantu memulihkan harga TBS kelapa sawit di daerah," kata Reano, kemarin.
Hingga saat ini harga TBS kelapa sawit di Bengkulu masih belum sanggup menembus level Rp 2.000/kg.
"Makanya petani sawit harus turut membantu memulihkan harga TBS dengan mulai mengekspor produk mereka," tukasnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah membuka cakrawala petani sawit yang sudah memiliki latar belakang usaha setelah tergabung dalam kelembagaan koperasi. Pelatihan insentif untuk menjadi eksportir hingga jaringan pasar telah diberikan.
Informasi mendasar mengenai ekspor dan dan peraturannya disosialisasikan agar petani sawit dapat mempersiapkan diri karena kesempatan ekspor sangat besar.
"Saat ini ekspor sawit dari Bengkulu belum ada yang berbentuk produk hilirnya, semuanya masih produk hulu," ungkapnya.
Terkait pembiayaan, menurutnya, petani sawit bisa mendapatkan bantuan jaminan asuransi dan fasilitasi sebagaimana ditetapkan Kementerian Keuangan terkhusus bagi komoditas unggulan ekspor seperti kelapa sawit.
"Kami terus memberikan pelatihan dan mendorong agar petani kelapa sawit bisa melakukan ekspor. Kami yakin petani di Bengkulu juga bisa ," tutupnya.







Komentar Via Facebook :