https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Didatangi Bule dari Amerika, ini yang Ditawarkan

Petani Sawit Didatangi Bule dari Amerika, ini yang Ditawarkan

Juliono (tiga dari kiri) menemani Kelly Remond (kaos merah jambu) dan timnya melihat langsung perkebunan sawit milik petani swadaya. Foto: Ist.


Rengat, elaeis.co - Petani kelapa sawit anggota Koperasi Karya Serumpun di Desa Ringan, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, dikunjungi Tim Oleo dari Amerika Serikat. Bule tersebut menawarkan beberapa program kerja sama sebagai solusi minyak sawit berkelanjutan. 

"Tim Oleo mengindentifikasi sumber-sumber limbah hasil pertanian yang tersedia di kebun petani kelapa sawit. Itu akan menjadi penghasilan tambahan para petani yang sebelumnya hanya bergantung pada penjualan tandan buah segar (TBS) saja," kata Juliono, Ketua Karya Serumpun ketika dikonfirmasi elaeis.co, Selasa (6/9). 

Menurutnya, Karya Serumpun mendukung program ini mengingat jumlah anggota petani swadaya binaannya terbilang lumayan banyak yang tersebar di beberapa kecamatan dengan luasan lahan mencapai 1.000 hektare.

Menurutnya, tim tersebut menawarkan dua model bisnis. "Pertama, para petani mengumpulkan limbah perkebunan sendiri dan mentransformasinya di kebun, diproses sampai menjadi food stock berupa cairan gula. Setelah jadi, Tim Oleo akan membeli dan mengolahnya," katanya.

Tawaran kedua, petani diminta mengumpulkan biomassa dan dibeli langsung oleh pihak Oleo. Jenis bisnis ini secara teknis tidak memerlukan infrastruktur tambahan seperti peralatan yang dibutuhkan untuk mengolah limbah sawit tadi.

"Anggota tim Oleo, Kelly Remond, menyebutkan bahwa mereka juga sedang mengindentifikasi beberapa asosiasi petani sawit yang ada di Riau untuk program yang sama. Kebetulan Karya Serumpun yang pertama disambanginya. Jika ini telah selesai, maka bakal dilakukan uji coba pada Desember 2022 sampai Januari 2023," paparnya.

Disinggung soal limbah sawit apa saja yang bisa menghasilkan cuan sesuai keinginan Oleo, Juliono menjelaskan ada tiga jenis. Yakni pelepah kelapa sawit, pohon sawit, dan jangkos.

"Limbah-limbah tersebut setelah dikumpulkan bakal direbus. Setelah itu uap yang dihasilkan disuling dan ditampung, sama persis dengan penyulingan minyak nilam," ungkapnya. 

Dia optimis kerja sama ini sangat membantu petani dan perlu segera direalisasikan agar apa yang menjadi harapan petani kelapa sawit untuk menambah pendapatan ekonomi bagi keluarga bisa terwujud.
 

Komentar Via Facebook :