https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Petani Sawit di Kalbar Digandeng Kembangkan Budidaya Jagung Pola Tumpang Sari

Petani Sawit di Kalbar Digandeng Kembangkan Budidaya Jagung Pola Tumpang Sari

Persiapan penanaman jagung pola tumpang sari di kebun sawit. Foto: ist.


Pontianak, elaeis.co - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini tengah menggenjot target penanaman jagung guna mendukung program ketahanan pangan. Di Kalbar ditargetkan terbangun kebun jagung seluas 10.000 hektar.

Guna mencapai target tersebut, Polda Kalbar mengandeng para petani sawit untuk memanfaatkan lahannya berbudi daya jagung dengan pola tumpang sari. Di Kabupaten Melawi, misalnya, terdata ada kebun kelapa sawit milik petani seluas 16 hektar yang menjadi target penanaman jagung.

Ys Marjitan, salah satu petani kelapa sawit di Melawi mengatakan, rencana penanaman pola tumpang sari itu masih dalam tahap pematangan. "Kemarin tim dari Polda Kalbar memang sudah melakukan survei langsung ke lapangan," ujar Ketua Aspek-PIR Kalbar itu kepada elaeis.co, Sabtu (22/2).

Lahan yang menjadi objek penanaman jagung di daerah itu, lanjutnya, merupakan milik warga yang sebagian tengah dilakukan penanaman kelapa sawit. Sebagian lagi memang sudah ada tanaman kelapa sawitnya tapi belum menghasilkan dengan usia tanaman mulai dari 12 bulan. "Sebetulnya lahan di Melawi ini potensial untuk berbudi daya jagung. Bahkan ketersediannya juga masih sangat luas," bebernya.

Dari pengamatannya, sedikitnya ada 800-900 hektar lahan sawit milik masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk berbudi daya jagung. Namun kendalanya, biaya yang dibutuhkan untuk berkebun jagung tidak sedikit. Artinya kemampuan petani masih cukup minim juga tidak didorong dari pemerintah.

"Kalau minat, petani sawit pasti sangat minat. Hanya tinggal bagaimana pemerintah menbantu petani mengembangkan jagung," bebernya.

Penanaman jagung oleh Polda Kalbar sendiri bukan baru kali ini. Ada beberapa daerah yang sudah dan akan dilaksanakan penanaman komoditi itu. Namun untuk kebun milik petani Aspek-PIR baru ada beberapa. Seperti di Sintang yang akan dilaksanakan pada 25 Februari mendatang.

"Di Bengkayang kayaknya juga sudah berjalan, apalagi di sana kebun kelapa sawitnya mencapai 2.000 hektar," pungkasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :