https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Petani Plasma Mengeluh Belum Bisa Jual Panen Sawit ke PKS Kertajaya

Petani Plasma Mengeluh Belum Bisa Jual Panen Sawit ke PKS Kertajaya

Sejumlah petani dan supir angkutan TBS menunggu antrean di depan PKS Kertajaya. foto: ist.


Banten, elaeis.co - Pihak PTPN IV Regional 1 telah menyepakati memenuhi tuntutan petani sawit di bawah naungan Apkasindo terkait dugaan selisih timbangan di PKS Kertajaya di Lebak, Banten, selama enam bulan terakhir.

Sesuai hasil mediasi di kantor DPP Apkasindo beberapa hari lalu, uang yang dituntut petani akan dicairkan dalam tempo sekitar sepekan ke depan. Saat ini petani tengah menunggu pencairan dana oleh pihak PTPN IV Regional 1.

Sementara itu, mesin timbangan khusus untuk penerimaan TBS kelapa sawit dari petani di PKS Kertajaya belum juga difungsikan. Sebab masih dalam pemeriksaan pihak terkait.

Alhasil, banyak petani sawit plasma anggota Aspek-Pir Banten tidak bisa menjual TBS hasil kebunnya lantaran adanya penundaan penerimaan TBS di PKS tersebut.

"Timbangan PKS Kertajaya ada dua. Satu untuk penerimaan TBS dari petani dan satu lagi khusus untuk kebun milik PTPN itu sendiri. Nah, jadi kita memang tidak bisa menjual TBS ke PKS itu sementara ini," ujar Ketua Aspek- Pir Banten, M Nur kepada elaeis.co, Sabtu (12/4).

Pihaknya juga telah melayangkan surat permohonan pembelian TBS kelapa sawit kepada PKS Karta Jaya. Namun belum mendapatkan respon positif lantaran adanya permasalah tadi.

"Kita juga sudah bersurat ke Dinas Pertanian Provinsi Banten dengan tembusan ke gubernur, ke Dinas Pertanian Kabupaten Lebak tembusan ke bupati, di samping surat permohonan ke PKS Kertajaya untuk menerima kembali sawit pihak ketiga atau plasma," bebernya.

Lantaran permasalahan tadi, petani plasma saat ini menjual TBS kelapa sawitnya ke PKS perusahaan lain yang lokasinya jauh dan harga terus turun. Ada juga sebagian petani yang menjual TBS sampai daerah Lampung.

"Kalau ke PKS milik PT GAL, harga hanya Rp 2.600/kg. Belum lagi ongkos kirimnya Rp 200/kg dan dikurangi penyusutan," tandasnya.

Untuk itu dia berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk menengahi permasalahan yang ada. Sehingga petani plasma dapat kembali menjual TBS-nya ke PKS Kertajaya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :