https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Petani Plasma Diajak Partisipasi di SISKA KUINTIP

Petani Plasma Diajak Partisipasi di SISKA KUINTIP

Anggota Gapoktan Tani Maju menggembalakan sapi di lahan perkebunan sawit menggunakan sistem rotasi. Foto: PT Simbiosis Karya Agroindustri


Jakarta, elaeis.co - Keberhasilan pengembangan sistem integrasi sapi kelapa sawit (SISKA) yang dilakukan PT Simbiosis Karya Agroindustri, sebuah perusahaan sawit di Provinsi Kalimantan Selatan (kalsel), bukan isapan jempol.

Perusahaan ini sudah lama mengembangkan SISKA. Bahkan perusahaan ini melibatkan para petani sawit agar sama-sama menikmati hasil dari sawit dan sapi.

"Integrasi sawit-sapi yang kami kembangkan untuk tingkat pekebun atau peternak dilakukan di sekitar area perkebunan sawit kami. Kami punya sapi, masyarakat sekitar kebun kami juga punya," kata Dr Wahyu Darsono, Direktur PT Simbiosis Karya Agroindustri, kepada elaeis.co, Sabtu (13/3/2022).

Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Penyelenggara dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (Gapensiska) ini mengatakan, ternak sapi yang menjadi milik masyarakat bisa digembalakan oleh masyarakat secara berkelompok di areal kebun plasma.

Namun masyarakat boleh juga melakukannya di kebun sawit inti milik perusahaan. Kata Wahyu, penggembalaan dilaksanakan secara terkontrol atau menggunakan sistem rotasi grazing, yakni perputaran penggembalaan dari satu blok ke blok kebun sawit lainnya.

"Proses penggembalaan juga dibantu dengan alat electric fence portable atau pagar listrik yang bisa dipindahkan sesuai kebutuhan dengan tujuan agar tidak ada gangguan atau tidak ada ternak yang terlepas begitu saja sehingga merusak area perkebunan sawit lainnya," jelasnya.

"Masyarakat mengembangkan peternakan sapi Bali sementara pihak perusahaan mengembangkan ternak sapi Brahman Cross untuk kepentingan komersial. Itu sebabnya perusahaan membentuk anak usaha baru untuk urusan peternakan sapi ini," tambahnya.

Dari keterangan resmi SISKA FORUM yang diperoleh elaeis.co, PT Simbiosis Karya Agroindustri mengembangkan integrasi sawit-sapi ini dengan melibatkan para petani sawit yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan) Tani Maju di Desa Wonorejo, Kabupaten Tanah Bumbu.

Masyarakat diajak untuk mengembangkan program Sistem Integrasi Sapi Kemitraan Usaha Inti Plasma (SISKA KUINTIP) oleh pihak perusahaan dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, serta dukungan pendampingan dari SISKA Supporting Program Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (IARMCP).

“Tidak akan ada lagi inbreeding dan kekurangan pakan. Dengan pengaturan jadwal jaga ternak, waktu luang untuk aktivitas lain jadi lebih longgar,” ucap Sugino, Wakil Ketua Gapoktan Tani Maju, dalam keterangan resmi tersebut. 


 

Komentar Via Facebook :