Berita / Nasional /
Petani Minta Ganti Rugi, PKS Kertajaya di Banten Malah Minta Pengawalan Brimob
Foto diduga personel Brimob tengah melakukan penjagaan di sekitaran PKS Kertajaya. Dok.Istimewa
Banten, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Provinsi Banten dibawah naungan Apkasindo menyayangkan langkah PKS Kertajaya PTPN IV regional 1 yang justru memperketat penjagaan PKS dengan meminta pengawalan dari aparat kepolisian. Ini buntut dari belum selesainya permasalahan tuntutan ganti rugi dari petani terkait selisih timbangan hingga 4% lalu.
Ketua Apkasindo Banten, Wawan mengatakan, permasalahan tersebut seharusnya sudah ada mediasi kembali setelah terjadi kesepakatan pada 10 April 2025 lalu. Dimana pada kesepakatan itu pihaknya seharusnya telah menerima jawaban ganti rugi sebesar Rp3,6 miliar. Sebab pada kesepakatan itu ada perjanjian yang menyebutkan pemeriksaan paling lambat 8 hari.
"Bukannya bayar, malah diduga sewa brimob," cetus Wawan kepada elaeis.co, Senin (21/4).
Melihat gelagat pihak PKS Kertajaya PTPN IV regional 1 yang diduga tidak sesuai dengan kesepakatan, Apkasindo Banten saat ini tengah mematangkan strategi untuk kembali menuntut hak petani. Namun memang Ia tak menampik kalau pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian atas aduan permalasahan selisih timbangan tersebut.
"Petani minta segera dibayar ganti rugi, sesuai kesepakatan tim direktur regional," tegasnya lagi.
Ia meminta aparat penegak hukum menengahi permasalahan ini. Pasalnya jika tidak juga ada penyelesaian, ia khawatir 1.200 petani akan mengepung PKS Kertajaya.
"Intinya petani juga siap untuk "perang". Bukan dugaan (tidak mau bayar, red), ini kan sudah lewat dari perjanjian," tuturnya.







Komentar Via Facebook :