Berita / Sumatera /
Petani Kaget, Harga Sawit Naik Lebih 50 Persen
Hasil panen petani sawit dikumpulkan di ram sebelum dibawa ke pabrik. Foto.: Yahya/elaeis.co
Pasir Pangaraian, elaeis.co - Aga Siregar, petani sawit swadaya di Desa Kota Intan, Kecamatan Kuntodarusalam, Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau, kaget lalu tersenyum. Dia tak menyangka tandan buah segar (TBS) sawitnya dibeli ram Rp 1.300/kg.
"Pas kali baru panen. Padahal putaran panen sebelumnya hanya Rp 850/kg," katanya kepada elaeis.co, Sabtu (23/7).
Menurutnya, saat hasil panennya dijemput oleh pekerja Ram Mailanda kemarin, dia belum tahu berapa hasil penjualannya.
"Saya sempat tanya harga. Tapi lantaran dia hanya tukang jemput buah, soal harga katanya tukang timbang yang tahu," katanya.
"Pas lagi ambil duit di ram, ternyata harga naik. Alhamdulillah panen kita 2,7 ton, duitnya Rp 3.510.000," bebernya.
Dijelaskannya, jadwal panen sempat dia kurangi jadi sebulan sekali lantaran harga TBS anjlok sampai Rp 600/kg. Harga berangsur naik menjadi Rp 850/kg, dan hari ini sudah menjadi Rp 1.300/kg.
"Pada Juni lalu saya panen hanya satu kali sebulan. Biasanya dua kali, tapi lantaran harga jelek dikurangi jadi satu kali. Mudah-mudahan harga naik teruslah walaupun tak sampai Rp 3.000, minimal mati di angka Rp 2.000/kg," ujarnya.
Anton, pemilik Ram Mailanda mengaku sudah membeli TBS sawit petani Rp 1.300/kg. Sedangkan harga untuk brondolan beda lagi, Rp 1.500/kg sampai Rp 1.600/kg, tergantung jarak jemputan buah.
"Harga TBS sawit merangkak naik, petani gembira dan semangat panen. TBS yang sudah kita terima dan timbang berkisar 33 ton, hari ini langsung diantar ke PKS. Harga di PKS Rp 1.570," ungkapnya.







Komentar Via Facebook :