Pekanbaru, elaeis.co - Hari ini, Gubernur Riau, Syamsuar mengundang seluruh bupati dan walikota untuk membahas dampak kebijakan larangan ekspor crude palm oil (CPO). Pertemuan itu akan digelar di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Provinsi Riau, Selasa (17/5) siang ini.

Bukan cuma itu, gubernur juga mengundang asosiasi pengusaha dan pekebun sawit. Di antaranya adalah APKASINDO, SAMADE, ASPEKPIR, APINDO dan juga GAPKI. 

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Riau, Karmila Sari, mengapresiasi langkah Gubernur Riau Syamsuar yang mempertemukan langsung para petani dan pengusaha. 

"Kita men-support langkah Pak Gubernur untuk memanggil semua PKS. Bahkan Pak Gubernur juga sudah mengirim surat langsung kepada Presiden," kata Karmila kepada elaeis.co, kemarin. 

Wanita yang juga merupakan politisi Golkar itu berharap, pertemuan itu akan menghasilkan solusi konkrit bagi masalah yang tengah dihadapi para petani dan pengusaha sawit saat ini. 

Apalagi di Riau yang mayoritas masyarakatnya bergantung pada perkebunan sawit. Sudah seharusnya masalah ini segera diselesaikan. 

"Memang untuk Riau pertumbuhan ekonominya yang mendongkrak adalah sisi perkebunan khususnya kelapa sawit. Artinya ketergantungan Riau untuk menopang perekonomiannya adalah di kebun sawit," ujar Anggota DPRD Riau tersebut.