Berita / Kalimantan /
Perusahaan Sawit Diminta Bantu Program Perluasan Areal Tanam Padi
Peserta rapat koordinasi yang membahas Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi dan Pengembangan Kakao di Kabupaten Murung Raya. foto: BSIP Kalteng
Palangkaraya, elaeis.co - Pemprov Kalimantan Tengah (kalteng) menggelar rapat koordinasi yang membahas Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi dan Pengembangan Kakao di Kabupaten Murung Raya. Rapat berlangsung di kantor Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng.
Rapat ini dihadiri oleh Pj Bupati Murung Raya, Bappeda Litbang Murung Raya, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Kalteng, Dinas Pertanian Murung Raya, Dinas Ketahanan Pangan Murung Raya, dan Dinas Lingkungan Hidup Murung Raya.
Pj Bupati Murung Raya, Hermon menegaskan pentingnya strategi untuk memposisikan Murung Raya sebagai pendukung terkuat bagi ibukota nusantara (IKN).
"Saat ini ada berbagai tantangan yang dihadapi oleh Murung Raya, seperti tingginya angka stunting yang mencapai 40,01% dan ketimpangan kesejahteraan masyarakat yang belum sebanding dengan hasil tambang yang melimpah," ungkapnya dalam keterangan resmi dikutip Ahad (22/12).
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menanggulangi dua persoalan itu adalah pengembangan areal pertanian dan perkebunan. Dalam konteks mendukung Program PAT Padi dan Pengembangan Kakao, menurutnya, pihak pemkan berkomitmen akan menyediakan lahan seluas 10.000 hektar. Program ini akan didukung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta bantuan Dinas Perkebunan Kalteng.
Kepala BSIP Kalteng, Dr. Akmad Hamdan, menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan keberhasilan program tersebut.
"Sangat penting adanya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan lokal, termasuk perusahaan perkebunan kelapa sawit dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Tengah untuk penanaman padi gogo," sebutnya.
Rencana penanaman padi gogo atau padi darat dijadwalkan akan dilakukan di areal replanting sawit disertai persiapan yang matang terkait kelembagaan dan off-taker untuk produksi hilir.
"Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam mengembangkan sektor perkebunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Murung Raya," tutupnya.







Komentar Via Facebook :