Mesuji, elaeis.co – Pencurian tandan buah segar (TBS) sawit makin sering terjadi di kebun milik PT Prima Alumga Estate Anugrah di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Para maling kerap beraksi sekitar pukul 01.00 WIB.

Kapolres Mesuji AKBP Muhammad Harris mengaku telah mendapatkan informasi terkait aksi pencurian tersebut. Pencurian terakhir dilaporkan terjadi pada 18 Desember lalu. "Kami masih mendalami informasi pencurian tandan sawit bersama dengan pihak perusahaan," katanya dalam keterangan resmi dikutip Ahad (22/12).

Diungkapkannya, kawanan pencuri buah sawit menjalankan aksinya menggunakan perahu klotok. Kasus pencurian terakhir terjadi di Blok A 12, tepatnya diperbatasan Pos Tapal lama dan Pos Tapal baru.

Aksi pencurian ini diketahui petugas jaga gabungan PT Prima Alumga yang sedang melakukan patroli dari sinar dua senter di dalam kebun. Saat dikejar, para pencuri berhasil kabur di kegelapan malam. "Pencurian sawit yang terakhir berhasil digagalkan," sebutnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa TBS sawit sebanyak 3 ton yang gagal dicuri dan empat perahu kelotok yang ditinggal para pelaku di pinggir sungai.

Terpisah, Humas PT Prima Alumga, Dika menyebutkan, perusahaan rugi miliaran rupiah karena maraknya aksi pencurian buah sawit.

"Hampir terjadi setiap harinya, rata-rata kerugian mencapai Rp 50 juta per hari. Bahkan pernah mencapai Rp 100 juta hanya dalam tempo 24 jam. Dan aksi pencurian ini sudah berlangsung lama, sejak Mei 2024,” bebernya kepada wartawan.

Sementara itu, menyikapi maraknya pencurian, Pemerintah Kabupaten Mesuji mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati Mesuji tentang norma usaha jual beli komunitas perkebunan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mesuji, Taufik Widodo mengatakan, SE ini memuat larangan bagi pengusaha lapak penampung sawit menerima atau menjadi penadah buah hasil curian.

“Kasus pencurian di PT Prima Alumga sudah menjadi perhatian serius. Ini pernah menjadi pembahasan bersama pihak kepolisian, TNI, dan kejaksaan. Ini memang jadi fokus kami,” tukasnya.