Jakarta, elaeis.co - PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menggandeng emiten batu bara PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) melakukan sinergi pengembangan dan pengelolaan biomassa. Kedua perusahaan telah meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait pasokan bahan bakar ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, kesepakatan ini ditandatangani pada 11 Desember 2023 lalu. Dalam MoU tersebut, SGER dan PLN EPI sepakat melakukan pengembangan ekosistem, bisnis, teknologi, pengelolaan, pemasaran, dan pemanfaatan biomassa/bioenergi dengan mengoptimalkan residu pertanian, perkebunan kelapa sawit, dan area penggunaan lain (APL) yang berbasis pemberdayaan dan/atau keterlibatan masyarakat.

"Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat menunjang kinerja perseroan menjadi lebih baik dan mengoptimalkan bisnis dalam bidang energi baru dan terbarukan (EBT)," jelas Direktur Utama SGER Welly Thomas dalam keterangan resmi dikutip Kamis (14/12).

MoU ini berlaku untuk jangka waktu dua tahun terhitung sejak penandatanganan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu yang disepakati oleh kedua pihak sebelum nota kesepahaman berakhir.

Dalam kerja sama ini, SGER akan menyuplai PLTU milik PLN dengan biomassa berupa palm kernel shell atau cangkang sawit yang terdapat dalam area operasinya. Cangkang sawit tersebut diperoleh dari pabrik kelapa sawit setempat yang merupakan sisa pengolahan buah sawit menjadi minyak sawit (CPO).

Disebutkan juga bahwa SGER akan mengirim cangkang sawit ke PLTU Tenayan di Pekanbaru, Provinsi Riau, sebanyak 5.000 ton per bulan paling lambat 7 hari sejak penandatanganan MoU. Nantinya, PLN EPI akan mengkoordinasikan transaksi penyediaan cangkang sawit serta mengontrol kualitas hasil produksi cangkang sawit dari SGER. Sedangkan SGER akan menyediakan cangkang sawit sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh PLN EPI.

"Cangkang sawit menjadi salah satu komoditas yang dikembangkan SGER sebagai upaya untuk mendiversifikasi bisnis di sektor non-batu bara," terang Welly.

Selain lebih ramah lingkungan, bisnis cangkang sawit diharapkan dapat mengimbangi volatilitas bisnis batu bara. Dia meyakini, prospek bisnis cangkang sawit sebagai biomassa akan dapat mengimbangi kinerja SGER ketika harga batu bara melemah.

Di samping palm kernel shell, SGER juga akan menyuplai PLN EPI dengan produk wood chip, wood shaving, dan sawdust yang diperoleh dari pabrik wood pellet di Jawa Timur.