https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pernah Dikunjungi Jokowi, Kondisi Jalan yang Parah di Daerah Ini Memukul Nilai Jual Sawit

Pernah Dikunjungi Jokowi, Kondisi Jalan yang Parah di Daerah Ini Memukul Nilai Jual Sawit

Kondisi jalan di Kecamatan Kualuh Hulu. Foto: Syahrul/Elaeis


Labura, elaeis.co - Para petani swadaya di Desa Sonomartani, Kabupaten Labura, Sumatera Utara (Sumut), saat ini tengah menjerit. Pasalnya harga kelapa sawit di wilayah itu anjlok.

Sejak sepekan yang lalu rata-rata harga kelapa sawit milik petani hanya dihargai Rp1.600/kg, bahkan ada juga yang hanya Rp1.550/kg.

Wawan, salah satu petani yang hanya menggantungkan hidupnya dari kebun sawit, mengatakan rendahnya harga kelapa sawit tersebut dipicu oleh melonjaknya biaya angkut hasil panen petani menuju ke pabrik kelapa sawit (PKS).

Baca Juga: Besok, DPRD Inhu 'Hearing' dengan PT Inecda

"Biaya angkut meningkat karena jalan menuju pabrik rusak akibat hujan yang hampir setiap sore terjadi di sepekan terakhir ini," ujarnya kepada elaeis.co, Kamis (31/8).

Akibat jalan yang sulit dilalui itu, menurut Wawan, distribusi kelapa sawit ke PKS terhambat. Bahkan sampai memakan waktu hingga 3 hari.

Jika dibandingkan dengan desa sebelah, yaitu Desa Suka Rame, selisih harga di desanya sampai Rp200/kg. "Di sana jalannya bagus, sehingga biaya angkutan cukup rendah," terangnya.

Imbuhnya, petani di desa yang ada di Kecamatan Kualu Hulu mayoritas menjual kelapa sawitnya pada tengkulak atau toke sawit. Sehingga harga tidak mengikuti harga kelapa sawit yang diterapkan di PKS.

Baca Juga: 22 Perusahaan Kelapa Sawit di Riau Ajukan Pelepasan Kawasan Hutan

Sementara Firman, yang juga petani di desa tersebut, mengatakan jalan rusak menuju PKS hampir sepanjang 5 km. "Jalan ini sempat dikunjungi Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Memang sempat ada perbaikan, namun kembali rusak akibat intensitas hujan yang cukup tinggi," paparnya.

Kondisi jalan itu, cerita Firman, berlumpur sehingga sangat sulit untuk dilalui. Ia berharap ada perhatian pemerintah terkait kondisi ini.

Sementara jika dibandingkan harga penetapan Dinas Perkebunan Sumut, maka harga kelapa sawit di desa tersebut sangat jauh berbeda. 

Dimana harga penetapan kini tembus Rp2.519,87/kg untuk kelompok usia tanam 10-20 tahun. Begitu juga dengan rata-rata harga petani swadaya yang terjadi di seluruh kabupaten yang ada di Sumut. Dimana harga tertinggi untuk kelapa sawit swadaya pekan ini Rp2.200/kg.

Berikut rincian harga kelapa sawit swadaya pekan ini ;

  • Kab. Langkat.                 =Rp 1.745
  • Kab. Deli Serdang.         =Rp 1.800
  • Kab. Serdang Bedagai.  =Rp .2.070
  • Kab. Sim simalungun     =Rp .2.100
  • Kab. Batu bara.              =Rp 1.750
  • Kab. Asahan.                  =Rp 1.740
  • Kab. Labura.                   =Rp 1.835
  • Kab. Labuhan Batu.        =Rp 1.820
  • Kab. Labusel.                  =Rp 1.840
  • Kab. Paluta.                     =Rp 1.755
  • Kab. Palas.                      =Rp 2.200
  • Kab. Tapsel.                     =Rp 1.750
  • Kab. Tapteng.                  =Rp 1.745
  • Kab. Madina.                   =Rp 2.050
  • Kab. Pakpak Bharat.       =Rp 1.970.
     

Komentar Via Facebook :