https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Perkembangan Penanaman Jagung Tumpang Sari Lahan Sawit di Muara Ancalong Dievaluasi

Perkembangan Penanaman Jagung Tumpang Sari Lahan Sawit di Muara Ancalong Dievaluasi

Rapat koordinasi evaluasi perkembangan penanaman jagung di Polsek Muara Ancalong. Foto: Humas


Sangatta, elaeis.co – Dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Muara Ancalong menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Perkembangan Penanaman Jagung Serentak. Rapat bertempat di Mako Polsek Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Dari unsur pemerintah daerah yakni Kepala UPT Pertanian Muara Ancalong Maglup SP, serta seluruh Kepala Desa dan PPL di Muara Ancalong. Sedang dari perwakilan perusahaan sawit diantaranya dari PT PCS, PT SSS, PT CDM, dan PT KMS. Hadir juga perwakilan petani dan tokoh masyarakat setempat.

“Rapat ini bertujuan untuk membahas kemajuan program penanaman jagung pola monokultur dan tumpang sari guna memperkuat ketahanan pangan di wilayah ini,” terang Kapolsek Muara Ancalong Iptu Purwanto SH dalam rilis Humas Polres Kutai Timur dikutip elaeis.co, Kamis (27/2).

Dia menyampaikan pentingnya kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam mencapai tujuan ketahanan pangan. “Yang juga sangat penting untuk kita perhatikan adalah bagaimana menjaga kualitas hasil panen jagung agar memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bulog dengan harga yang telah dijamin sebesar Rp5.500 per kilogram,” paparnya.

Aiptu A Anom W SH, Kasium Polsek Muara Ancalong, mengingatkan mengenai pentingnya koordinasi terkait penyediaan lahan yang subur serta pemeliharaan tanaman yang optimal agar hasil panen dapat maksimal. Sementara Aipda Heru Prasetyo, Kanit Intelkam Polsek Muara Ancalong, menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak, termasuk perusahaan dan masyarakat, dalam memastikan kelancaran distribusi hasil panen.

Maglup juga mengingatkan pentingnya melakukan survei lahan terlebih dahulu untuk memastikan kualitas dan kesiapan lahan yang akan digunakan untuk penanaman jagung selanjutnya. “Kita berharap perusahaan dapat turut membantu dalam perawatan tanaman dan penyuluhan kepada para petani agar hasilnya bisa maksimal,” tukasnya.

Pada rapat ini, beberapa perwakilan desa seperti Desa Teluk Baru dan Desa Kelinjau Ilir menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung program ini dengan menyediakan lahan serta berpartisipasi dalam penanaman dan pemeliharaan jagung. Perusahaan-perusahaan yang juga menyatakan komitmennya meskipun menghadapi tantangan terkait biaya operasional.

Sebagai hasil dari rapat koordinasi ini, seluruh perusahaan yang terlibat telah menyatakan komitmen untuk menyediakan lahan seluas 5 hektare untuk penanaman jagung pola tumpang sari. Program penanaman dan perawatan akan didukung oleh PPL masing-masing serta personel Polsek Muara Ancalong yang bertugas di desa-desa yang telah ditetapkan.

Kerjasama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat berjalan dengan baik guna mewujudkan tujuan ketahanan pangan yang telah disepakati bersama.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :