https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Perjuangan Aspek-PIR Kalbar Terkait Beasiswa Sawit Terkendala Problem Ini

Perjuangan Aspek-PIR Kalbar Terkait Beasiswa Sawit Terkendala Problem Ini

Ditjenbun Kementan menggelar sosialisasi beasiswa sawit di Kabupaten Melawi, yang diikuti oleh sejumlah pengurus DPD I Aspek-PIR Kalbar. (Foto: Dok. Aspek-PIR Kalbar)


Nanga Pinoh, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia Cabang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bertekad untuk mendapatkan banyak kuota beasiswa sawit yang disediakan  Pemerintah Pusat

""Kalau bisa kita dapat 50 beasiswa per cabang Aspek-PIR di Kalbar ini," ujar Ketua DPD I Aspek-PIR  Kalbar, Ys Marjitan, kepada elaeis.co, Jumat (26/4/2024).

Ia mengatakan hal tersebut setelah tuntas mengikuti sosialisasi beasiswa sawit yang dilakukan pihak Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) di  salah satu gedung milik sebuah perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Melawi.

Pihak Ditjenbun yang menggelar sosialisasi di Kabupaten Melawi itu yakni Tulus Tri Margono, Weni Kusumaningtyas, dan Heri Syarmoko.

"Mereka didampingi dua dosen dari kampus Akademisi Komunitas Perkebunan Jogjakarta (AKPY), yakni 
Subako Haryo Saloko dan Nurcahyono," kata Ys Marjitan menambahkan.

Sebagai informasi, beasiawa sawit ini dicanangkan oleh Ditjenbun Kementerian Pertanian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Ys Marjitan bilang, saat ini Aspek-PIR Kalbar memiliki sembilan cabang di tingkat kabupaten. 

Dengan demikian, Ys Marjitan bilang akan ada 450 target yang dibagi rata ke setiap cabang agar mendapatkan beasiswa sawit.

Tetapi ia pun menyadari bahwa target iti tidak gampang diraih seperti membalikan telapa tangan. 

Pasalnya, kata dia, ada banyak hal yang harus dilalui sebelum mwndapatkan beasiswa sawit tersebut.

"Yang pertama, tentu akan ada testing atau ujian untuk menentukan seorang pelajar itu dapat atau tidak beasiswa sawit," kata Ys Marjitan.

Kedua, tuturnya lebih lanjut, adalah belum maksimalnya minat generasi muda di Kalbar, termasuk anak petani sawit, untuk mendapatlan beasiswa dan kuliah di kampus sawit.

Yang ketiga, Ys Marjitan berkata, adalah jarak yang begitu luas dan jauh plus infrastruktur yang belum memadai di seluruh Kalbar

"Sehingga situasi ini menyulitkan Aspek-PIR Kalbar untuk melakukan sosialisasi beasiswa sawit tersebut ke berbagai kabupaten, terutama yang ada sawitmya," ucapnya.

"Tetapi saya bertekas untuk mengatasi rintangan itu. Dalam waktu dekat kami akan menyosialisasikan beasiswa sawit ini ke berbagai cabang Aspek-PIR secara daring atau online," tegas Ys Marjitan, Ketua DPD I Aspek-PIR Indonesia Cabang Kalbar.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :