Berita / Sumatera /
Perguruan Tinggi Diminta Perbanyak Riset Hilirisasi Sawit
Rektor Universitas Dehasen Bengkulu, Prof Dr Husaini. Foto: Sangun/elaeis.co
Bengkulu, elaeis.co - Perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu diminta aktif dalam melakukan pengembangan hilirisasi kelapa sawit. Tanpa dukungan riset perguruan tinggi, mustahil bisa dihasilkan produk turunan baru kelapa sawit.
Rektor Universitas Dehasen Bengkulu, Prof Dr Husaini mengatakan, pengembangan hilirisasi produk sawit harus terus dilakukan karena sudah menjadi tuntutan pasar global. Hilirisasi juga bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah sawit maupun produk sampingannya.
"Saya pikir itu penting dan perlu dipikirkan seluruh perguruan tinggi di Bengkulu. Sebab dukungan dari perguruan tinggi bisa membuat pengembangan hilirisasi menjadi terlaksana dengan baik karena ini adalah tuntutan pasar dunia juga," kata Husaini, kemarin.
Menurutnya, hilirisasi juga mutlak harus dilakukan agar Bengkulu bisa menjadi pionir industri sawit di Indonesia.
"Sehingga investor akan berdatangan dan bersedia berinvestasi di Bengkulu," tukasnya.
Dia menambahkan, pengembangan hilirisasi kelapa sawit oleh perguruan tinggi haruslah berbasis definisi sawit yang benar agar bisa memberikan nilai tambah yang maksimal.
"Semakin mengembangkan inovasi produk lebih ke hilir, akan mendapatkan nilai tambah hingga 6 kali lipat. Sebagai contoh, produk derivatif surfaktan nilai tambahnya sebesar 300 persen. Lalu produk specialties antara lain kosmetika, parfum, detergen, dan cat dari kelapa sawit, itu memberikan nilai tambah mencapai 600 persen," paparnya.
Menurutnya, saat ini arah riset dan pengembangan produk hilir sawit sebaiknya diarahkan untuk bidang pangan dan energi.
"Saya pikir perguruan tinggi di Bengkulu harus mengembangkan riset produk turunan sawit bernilai tambah tinggi yang dapat diaplikasikan bagi masyarakat dan dunia industri," tukasnya.







Komentar Via Facebook :