Berita / Nasional /
Peredaran Bibit Abal-Abal Harus Dihentikan, Kalau Enggak...
Sekertaris Jenderal DPP Apkasindo Perjuangan A.Sulaiman H Andi Loeloe. (Ist)
Jakarta, elaeis.co - Keberlanjutan perkebunan kelapa sawit salah satunya yakni didukung dengan tingginya tingkat produksi kebun kelapa sawit. Untuk itu pemerintah hingga kini terus galakkan peremajaan agar terjadi peningkatan produksi pada kebun kelapa sawit yang sudah berusia tua atau kebun yang memang berproduksi rendah.
Sekertaris Jenderal DPP Apkasindo Perjuangan A.Sulaiman H Andi Loeloe salah satu penyebab rendahnya produksi kebun kelapa sawit adalah pemilihan bibit yang salah. Dengan begitu ia terus mewanti-wanti agar petani tidak salah dalam memilih benih saat bangun atau meremajakan kebun kelapa sawit.
"Kita bisa bayangkan bila menanam bibit asal (palsu) bukan Kecambah tenera yang diperoleh dari persilangan fisipera X dura, hasil produksinya paling tinggi 50 % dari produksi bibit asli. Artinya petani akan merugi," ujarnya kepada elaeis.co, Sabtu (17/2).
Untuk itu dia mendukung rencana Dirjenbun untuk membentuk Gugus Tugas Penangan Kecambah Ilegal, khususnya yang diperjual belikan secara online. Menurutnya ini adalah langkah baik yang juga harus didukung oleh sumber benih, asosiasi petani sawit, dan penangkar resmi.
"Sebetulnya langkah ini sebelumnya sudah ditangani oleh BP2MB dan Karantina Tumbuhan. Tetapi sampai saat ini masih saja merajalela pedagang-pedagang bibit ilegal baik melalui penjualan online atau penjualan dor to dor ke petani," terangnya.
Ia berharap pemerintah memiliki jalan terbaik untuk mengatasi peredaran bibit ilegal. Sebab kata Sulaiman hal ini sangat merugikan sumber benih legal di Indonesa. Terlebih lagi kepada petani kelapa sawit terutama kepada petani mandiri.
"Jadi kami harap perusahaan sumber kecambah yang berjumlah 20 perusahaan di Indonesia harus terlibat mengajukan tuntutan kepada pedang kecambah online kepada pihak berwajib. Sebab merusak citra dan nama perusahaan bersangkutan yang dijual nama produknya. Kemudian di tingkat petani kami berharap oemerintah bisa melindungi budidaya petani sehingga kesejahteraan petani dapat dicapai," tandasnya.







Komentar Via Facebook :