Jakarta, elaeis.co - Andi Nur Alamsyah, Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan), meminta pola yang dilakukan di Provinsi Riau direplikasi untuk percepatan realisasi program peremajaan sawit rakyat (PSR).

"Lakukan percepatan PSR dengan turun ke daerah-daerah dengan mereplikasi pola yang dilakukan di Riau," kata Andi saat Dirjenbun Kementan melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait di Jakarta, belum lama ini.

"Seperti tagline perkebunan, kita harus kolaboratif dengan instansi terkait. Harus responsif, setiap hari harus dilakukan monitor pencapaian realisasi penerbitan Rekomendasi Teknis," tambahnya melalui keterangan resmi Ditjenbun Kementan.

Ia juga meminta semua Eselon 2 harus ikut terlibat dan fokus dalam percepatan program PSR. "Sawit harus dikelola dengan baik karena merupakan komoditas andalan yang masih bisa bertahan untuk ekspor komoditas. Tahun ini harus dicapai target 180 ribu hektar itu," ujarnya lagi.

Sebelumnya Andi menjelaskan, pihaknya mencermati realisasi anggaran yang sangat rendah. Makanya ia mohon kerjasama kepada satker satker yang masih belum mencapai target sesuai dengan kesepakatan agar segera mengejar ketertinggalannya.

Dicontohkan program PSR dengan menargetkan 180 ribu hektar per tahun, namun capaian realisasi penerbitan rekomendasi teknis hanya mencapai 17.793 ha pada 77 kelompok (8.166 pekebun).