Berita / Papua /
Pengurus Koperasi Sawit di Fakfak Dibimbing Kelola Kebun Plasma Secara Profesional
Plt Kepala Disbun Fakfak, Widhi Asmoro Jati memberi pemaparan dalam sosialisasi yang diikuti pengurus koperasi plasma mitra PT RSP. Foto: ist.
Fakfak, elaeis.co - Dinas Perkebunan (disbun) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, bekerja sama dengan PT Rimbun Sawit Papua (RSP) menggelar sosialisasi dan pemantapan rencana usaha bagi pengurus Koperasi Cahaya Donar Kampung Tomage.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengelolaan kebun sawit plasma secara profesional dan berkelanjutan serta memperkuat keberlanjutan industri kelapa sawit di Fakfak.
Sosialisasi ini juga bertujuan untuk mencegah potensi konflik antara petani plasma dan perusahaan dengan membangun pemahaman yang lebih baik tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Saat membuka sosialisasi, Plt. Kepala Disbun Fakfak, Widhi Asmoro Jati MT menegaskan bahwa koperasi memiliki peran penting dalam kemitraan industri sawit karena menjadi penghubung antara petani plasma dengan perusahaan inti.
"Kemitraan antara perusahaan dan petani plasma harus dikelola dengan baik agar memberikan manfaat maksimal bagi kedua belah pihak. Sosialisasi ini membantu pengurus koperasi memahami strategi bisnis, teknik budidaya, serta manajemen perkebunan sawit yang efektif," jelasnya dalam keterangan resmi dikutip elaeis.co Selasa (18/2).
Ketua Koperasi Cahaya Donar, Beni Ranafesi, mengakui kegiatan seperti ini sangat diperlukan untuk peningkatan kapasitas pengurus sehingga koperasi bisa beroperasi lebih mandiri dan profesional. "Kami berharap ke depan ada pelatihan khusus agar pengurus koperasi memahami tata kelola, manajemen keuangan, serta akses terhadap sumber daya dan pasar," ungkapnya.
Menanggapi usulan tersebut, Widhi memastikan bahwa pelatihan koperasi sawit plasma akan menjadi program prioritas di tahun 2025. "Kami akan mengadakan pelatihan bagi pengurus koperasi bekerja sama dengan PT RSP serta instansi terkait. Ini akan membantu koperasi menjadi lebih mandiri dan mampu bersaing dalam industri sawit," sebutnya.
Dengan pendampingan dan pelatihan yang berkelanjutan, koperasi sawit plasma di Distrik Bomberay dan Tomage diharapkan mampu mengembangkan usaha perkebunan sawit secara mandiri, meningkatkan produktivitas, serta berkontribusi terhadap ekonomi daerah.
Saat ini PT RSP mengelola 17.596,62 hektare lahan sawit di Distrik Bomberay dan Tomage, 2.890 hektare diantaranya atau sekitar 20% dari total luas lahan dialokasikan untuk kebun plasma. Dua koperasi telah dibentuk untuk mengelola lahan plasma ini, yakni Koperasi Cahaya Donar Tomage mencakup 1.846 hektare dan Koperasi Moor Over Jaya Bomberay dengan luas lahan 1.045 hektare.







Komentar Via Facebook :