Berita / Kalimantan /
Pengurus Baru Gapki Kalsel Dilantik, Begini Harapan Pemerintah Daerah
Jajaran pengurus baru GAPKI Kalsel usai dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum GAPKI Pusat. Foto: MC Kalsel/scw
Banjarbaru, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurus baru untuk periode 2024-2029 di Banjarmasin, Rabu (19/2). Kegiatan ini dirangkai dengan mengadakan Rapat Kerja tahun 2025 dengan tema ‘Penyelesaian Kebun Sawit dalam Kawasan Hutan Menuju Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat Kemitraan dan Pemenuhan Kewajiban FKPM di Kalimantan Selatan’.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur. Dalam sambutannya, Agus menyampaikan apresiasi atas kontribusi sektor kelapa sawit terhadap perekonomian daerah dan nasional.
“Kelapa sawit merupakan sektor yang sangat vital bagi perekonomian Kalimantan Selatan. Dengan kontribusi yang besar terhadap produk domestik bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, serta penyediaan bahan baku industri, sektor ini menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi daerah,” jelasnya dalam rilis Diskominfo Kalsel dikutip elaeis.co Kamis (20/2).
Agus juga berharap pengurus GAPKI yang baru saja dilantik dapat menjalankan amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab, memajukan sektor perkebunan kelapa sawit dengan semangat kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah.
Dalam kesempatan ini, Agus juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pengusaha kelapa sawit, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan industri sawit di Kalimantan Selatan.
“Dengan luas perkebunan kelapa sawit lebih dari 504 ribu hektar yang dikelola oleh 89 perusahaan besar dan 113 ribu hektar yang dikelola oleh pekebun rakyat, kami yakin sektor ini akan terus berkembang sebagai penopang utama perekonomian,” ungkapnya.
Sesuai dengan tema yang diangkat, rapat kerja ini menyoroti tantangan yang masih dihadapi dalam pengelolaan kebun sawit yang berada dalam kawasan hutan. Namun, Agus optimis bahwa dengan sinergi antara pemerintah, GAPKI, dan semua pihak terkait, masalah ini dapat diselesaikan demi percepatan peremajaan sawit rakyat (PSR).
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama GAPKI terus berkomitmen untuk mendukung percepatan program PSR, peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) kebun, serta pengembangan SDM di sektor kelapa sawit. Ini menjadi langkah strategis untuk mendorong inovasi teknologi dan mengoptimalkan potensi kelapa sawit yang kita miliki,” jelasnya.
Dia juga menegaskan pentingnya pengembangan industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah produk kelapa sawit dan menciptakan lapangan kerja baru. “Kami mendukung penuh pengembangan industri hilir untuk memastikan bahwa produk kelapa sawit tidak hanya berhenti pada bahan baku, tetapi juga sampai pada produk akhir yang dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” tuturnya.
Agus mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan sinergi demi kemajuan Kalimantan Selatan, dengan harapan masyarakat dan dunia usaha semakin sejahtera. “Mari kita tingkatkan harmoni antara pemerintah, pengusaha sawit, dan rakyat agar Kalimantan Selatan semakin maju dan berdaya saing di tingkat nasional dan global,” ajaknya.
Acara ini juga dihadiri oleh para pengusaha, petani kelapa sawit, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri kelapa sawit di Kalimantan Selatan.







Komentar Via Facebook :