Bengkulu, elaeis.co - Pemprov Bengkulu telah menyiapkan jalur khusus untuk truk pengangkut batu bara, Tandan Buah Segar (TBS) Crude Palm Oil (CPO), dan cangkang  sawit. Sayangnya, masih ada laporan bahwa truk pengangkut komoditas-komoditas tersebut melanggar larangan melintas di jalan-jalan tertentu.

Karena itulah Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu mengeluarkan peringatan keras kepada semua truk angkutan untuk mematuhi rute yang telah ditentukan.

Kepala Dishub Provinsi Bengkulu, Bambang Budi, menyoroti pentingnya kepatuhan pengemudi terhadap peraturan yang telah ditetapkan. "Kami masih mendapatkan laporan bahwa beberapa truk angkutan TBS dan CPO masih melintasi jalan-jalan yang seharusnya tidak boleh dilalui oleh kendaraan-kendaraan tersebut. Hal ini dapat mengganggu lalu lintas dan merusak infrastruktur jalan," katanya, Jumat (29/9).

Menurut Bambang, ada truk-truk angkutan TBS dan CPO seringkali mencari jalur pintas untuk menghindari kemacetan atau jalan yang rusak. "Kami memahami tantangan yang dihadapi oleh para pengemudi truk, tetapi kami juga harus menjaga keamanan jalan dan kelancaran lalu lintas," ujarnya.

Dalam upayanya untuk mendorong kepatuhan, Dishub Provinsi Bengkulu telah mengintensifkan patroli di rute-rute yang sering dilalui oleh truk angkutan TBS dan CPO. Pihak kepolisian juga dilibatkan untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan sanksi kepada pelanggar.

"Kita ingin semua pengemudi truk tertib agar lalu lintas lancar dan kondisi infrastruktur jalan tetap terjaga," ujarnya.

Sejumlah pengemudi truk angkutan TBS dan CPO memberikan tanggapan positif peringatan ini. Dicky, seorang pengemudi truk, mengatakan, para supir memang harus terus diarahkan agar lebih tertib dan tidak mengganggu kenyamanan pengendara lain.

"Saya rasa ini langkah yang baik. Kadang-kadang, kita butuh juga pengingat untuk mengikuti aturan," ujarnya.