https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Pengembangan EBT Demi Indonesia Bebas Emisi Karbon

Pengembangan EBT Demi Indonesia Bebas Emisi Karbon

Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif. Foto schreenshoot webinar. Elaeis.co/Bayu


Jakarta, Elaeis.co - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini tengah merumuskan peta jalan untuk menuju Indonesia bebas emisi karbon atau net zero emission (NZE). Kondisi ini ditargetkan akan terwujud pada tahun 2060 mendatang.

Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas emisi karbon adalah dengan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Di antaranya adalah pengembangan energi surya, bahan bakar nabati seperti biodiesel serta energi ramah lingkungan lainnya. 

"Kementerian ESDM telah merumuskan peta jalan menuju Net Zero Emission di sektor energi, yang menguraikan upaya yang diperlukan untuk pengembangan EBT, pengurangan bahan bakar fosil dan penerapan teknologi mesin untuk mencapai netral gas karbon pada tahun 2060, ataupun lebih cepat apabila kita mendapat dukungan internasional," ungkapnya dalam webinar bertema Menjaga Keberlanjutan Mandatori Biodiesel, Selasa (30/11) kemarin.

Dengan peta jalan itu, kata Arifin, di tahun 2030 atau 9 tahun dari sekarang, emisi karbon di Indonesia ditargetkan sudah berkurang 29 hingga 41 persen.

Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi poin penting dalam peta jalan menuju NZE di tahun 2060. Pertama, kata dia, adalah pengembangan EBT yang diupayakan agar bisa mencapai 100% dalam bauran energi nasional. Berdasarkan catatan, di tahun 2020, pemanfaatan EBT baru mencapai 11,2 persen dalam bauran energi nasional. 

"Kemudian mengurangi emisi, antara lain melalui PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel) dan PLTU (pembangkit listrik tenaga uap). Kemudian pengurangan energi fosil baik di sektor residensial, transportasi maupun di sektor pembangkit listrik," paparnya. 

Serta poin penting terakhir yang harus dilakukan adalah dengan memanfaatkan efisiensi energi dalam skala-skala besar di Indonesia.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :