https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pemerintah Diminta Bangun Jalan ke Sentra Perkebunan Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan

Pemerintah Diminta Bangun Jalan ke Sentra Perkebunan Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan

Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Wadimin saat meninjau salah satu jalan di Bengkulu Selatan.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu mendesak pemerintah kabupaten Bengkulu Selatan untuk segera membangun jalan menuju sentra perkebunan kelapa sawit. Desakan ini muncul seiring dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang cukup besar untuk daerah tersebut pada tahun 2024, mencapai Rp 89 miliar.

Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Wadimin mengatakan, pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan harus memanfaatkan DAK fisik dengan baik. Sebab anggarannya pada tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. 
"Dana alokasi khusus Bengkulu Selatan tahun 2024 cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 68 miliar," kata Wadimin, Rabu 21 Februari 2024.

Baca Juga : Petani Kelapa Sawit di Bengkulu Kecewa Tidak Pernah Dapat Bantuan Alsintan

Wadimin menambahkan, dengan anggaran DAK yang besar, pemerintah kabupaten Bengkulu Selatan harus segera memanfaatkannya. Sebab batas pengajuan kontrak penggunaan anggaran DAK yakni 14 Maret 2024.
"Kami berharap anggaran tersebut dapat dimanfaatkan secepat mungkin untuk pembangunan infrastruktur yang diperlukan, termasuk pembangunan jalan menuju sentra-sentra perkebunan kelapa sawit," ujar Wadimin.

Menurut beberapa petani, akses transportasi yang buruk telah menjadi kendala utama bagi pertumbuhan industri kelapa sawit di Bengkulu Selatan. 
"Kami berharap pemerintah mendengar suara kami dan memprioritaskan pembangunan jalan ke sentra perkebunan kelapa sawit," ujar Saiful Anwar, salah seorang petani kelapa sawit di Bengkulu Selatan.

Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu, John Simamora menegaskan urgensi pembangunan infrastruktur jalan ke sentra perkebunan kelapa sawit.
"Tanpa akses yang baik, produktivitas kami terhambat dan kami kesulitan mengangkut hasil panen," kata John.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bengkulu Selatan, Teddy Setiawan menyatakan, bahwa pihaknya telah menerima masukan dari berbagai pihak terkait pembangunan jalan ke sentra perkebunan kelapa sawit. 
"Kami akan segera melakukan kajian untuk menentukan prioritas pembangunan infrastruktur di daerah ini," ujar Teddy.

Meskipun demikian, beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran terkait proses pembangunan yang mungkin memakan waktu lama. 
"Kami berharap proses pembangunan dapat dilakukan dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas," kata Rita, seorang warga di desa Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :