https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Pemerintah Diminta Asuransikan Petani Peserta PSR

Pemerintah Diminta Asuransikan Petani Peserta PSR

Peremajaan sawit diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dengan cara mengganti tanaman yang sudah tua. Foto: Diskominfo Bengkulu


Bengkulu, elaeis.co - Pemprov Bengkulu diminta menyediakan asuransi bagi petani kelapa sawit di daerah. Ini dilakukan agar bisa meminimalisir kerugian jika harga TBS sawit di pasar murah ataupun program PSR gagal.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring mengatakan, Pemprov Bengkulu bersama Pemerintah kabupaten/kota sudah seharusnya mulai berpikir mengenai kondisi petani kelapa sawit. Ia menyarankan kepada pemerintah daerah agar membuat program sejenis asuransi untuk diberikan kepada petani sawit khususnya petani yang menjalani program PSR.

"Saya pikir petani harus diberi asuransi sehingga  ketika harga TBS kelapa sawit turun drastis atau PSR gagal, mereka ada jaminan," kata Usin, kemarin.

Menurutnya, jika kondisi jatuhnya harga TBS berlangsung cukup lama, maka akan berdampak buruk bagi ekonomi petani sawit di Bengkulu. Demikian juga jika program PSR gagal.

"Oleh karena itu, melalui asuransi, perekonomian petani terjamin andai harga sawit turun atau program PSR gagal," ujarnya.

Menurutnya, selama ini tidak ada asuransi yang diberikan pemerintah kepada petani kelapa sawit yang ikut program PSR. Misalkan tanaman kelapa sawit PSR tidak berbuah setelah masa tanam 3 tahun, maka petani tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah.

"Tidak ada jaminan. Makanya kita dorong agar petani kelapa sawit ada asuransi yang menjamin itu, agar mereka aman," tuturnya.

Selain itu, solusi lain yang bisa diambil pemda yaitu membentuk badan usaha milik daerah (BUMD) atau perseroan terbatas (PT). Juga bisa mulai membangun pabrik olahan turunan dari komoditas kelapa sawit dengan melibatkan pihak ketiga seperti membangun pabrik minyak goreng dan sabun.

"Dengan langkah demikian nilai dari komoditas TBS kelapa sawit akan terus membaik, karena tidak mesti lagi dijual ke luar Bengkulu," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :