Berita / Serba-Serbi /
Pemda Buat Bank Tanah, Toke Sawit Diminta Lakukan ini
Bupati Banyuasin Askolani me-launching Bank Tanah di Desa Margo Mulyo Jembatan 1 Jalur 20, Kecamatan Muara Padang. Foto: Diskominfo Banyuasin
Pangkalan Balai, elaeis.co – Infrastruktur Bagus menjadi satu dari 7 program unggulan Bupati Banyuasin Askolani dan wakilnya H Slamet Somosentono. Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, pasangan kepala daerah itu me-launching Bank Tanah di Desa Margo Mulyo Jembatan 1 Jalur 20, Kecamatan Muara Padang, Jum’at (19/08).
Askolani mengatakan, kualitas infrastruktur jalan di 21 kecamatan yang ada di Banyuasin terus ditingkatkan dengan pengecoran dan pengaspalan. Namun saat ini masih ada beberapa kawasan yang belum terjangkau meski masyarakat sudah sangat membutuhkan.
Sebagai solusi jangka pendek untuk memenuhi tuntutan masyarakat, maka Pemkab Banyuasin menyediakan tanah timbun untuk pengerasan jalan dengan sistem Bank Tanah.
“Pemkab Banyuasin membeli lahan untuk diambil tanahnya dan dipakai menimbun jalan, begitu sistemnya,” jelas Askolani melalui keterangan resmi Diskominfo Banyuasin.
Menurutnya, Bank Tanah di Margo Mulyo merupakan yang pertama di kabupaten itu. Ke depan sistem Bank Tanah akan diterapkan di beberapa kecamatan yang jalannya masih belum ter-cover pengecoran atau pengaspalan.
”Nanti akan dilanjutkan ke Muara Sugihan, Pulau Rimau, Air Salek, dan Selat Penuguan. Di semua jalan yang belum dicor akan kita launching Bank Tanah seperti ini,” sebutnya.
Dia menambahkan, untuk sementara ini pengerjaan penimbunan jalan masih dilakukan secara swakelola atau gotong royong oleh masyarakat yang membutuhkan. Karena itulah dia meminta masyarakat maupun toke sawit yang punya truk membantu pemerintah terkait pengangkutan material tanah.
“Jika mengharapkan kendaraan pemerintah kabupaten, hanya punya beberapa unit saja, butuh waktu lama,” jelasnya.
“Karena banyak masyarakat memiliki kendaraan sejenis dumptruck, sangat diharapkan untuk ikut membantu. Misalnya dari desa keluar mengangkut sawit, pulangnya dari pabrik bisa sekalian membawa tanah yang akan dipakai untuk menimbun jalan yang juga ikut mereka lewati,” imbuhnya.
Dia juga meminta para kepala desa di Muara Padang terus mengajak masyarakat untuk sama-sama menyukseskan Bank Tanah ini. Pendistribusian tanah dapat dilakukan untuk berbagai keperluan pembangunan dan berlangsung adil sesuai dengan perencanaan dan ketersediaan tanah.
”Tinggal kadesnya saja siap atau tidak mengawal sistem Bank Tanah ini. Saya tidak mau ada kades yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Jika saya mendengar itu terjadi, kita selesaikan,” tegasnya.







Komentar Via Facebook :