Berita / Papua /
Pelopor Energi Terbarukan di Papua, PLTBg TSE Group Olah Limbah Cair Sawit Jadi Listrik
Teknisi Biogas sedang menjelaskan PLTBg dan fasilitas CNG yang ada di TSE Group kepada Gubernur Papua Selatan. Foto: TSE
Merauke, elaeis.co – Tunas Sawa Erma (TSE) Group, perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit melalui unit usahanya, PT Berkat Cipta Abadi (BCA) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) di Merauke, Papua Selatan. Fasilitas ini merupakan yang pertama di tanah Papua.
Peresmian dua fasilitas energi terbarukan ini diselenggarakan lewat seremoni bertajuk “Green Power, Born from Waste”. Hadir pada acara ini yakni Gubernur Papua Selatan, Dr. Apolo Safanpo, dan Bupati Merauke, Yoseph B Gebze LLM, Ketua MRP Papua Selatan, Damianus Katayu, anggota DPRD Merauke, Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga beserta jajaran pemerintah terkait.
“Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan fasilitas Compressed Biomethane Gas yang diresmikan ini merupakan realisasi dari visi TSE Group dalam membangun industri kelapa sawit yang berkelanjutan, efisien, terdepan, ramah lingkungan, dan menyejahterakan masyarakat sekitar,” ungkap Presiden Komisaris TSE Group, Robert Seung, dalam keterangannya dikutip Sabtu (23/8).
Menurutnya, dengan fasilitas baru ini, TSE Group tidak hanya mengelola limbah, tapi mengubahnya menjadi solusi energi yang konkret. Inovasi ini juga menjadi tonggak penting (milestone) dalam perjalanan perusahaan mewujudkan visi sekaligus untuk mencapai target global net zero emissions (NZE).
Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengaku mendukung penuh operasional pabrik energi terbarukan pertama di tanah Papua Selatan ini. Menurutnya, pembangunan biogas sudah sesuai dengan rencana pemerintah Indonesia terkait swasembada pangan dan energi.
“Ini adalah langkah awal yang baik. Saya mengucapkan terima kasih untuk TSE Group karena telah memulai proyek biogas di Papua. Mudah-mudahan peresmian biogas di Kabupaten Merauke bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain di Papua,” imbuhnya.
Dukungan dan ucapan lainnya juga disampaikan Bupati Merauke, Yoseph Gebze. “Pemerintah dan masyarakat Merauke mengucapkan selamat atas terbangunnya fasilitas yang ada. Ke depan, kita berharap dengan adanya fasilitas penghasil energi terbarukan ini, pembangunan di Merauke akan menuju ke pembangunan ramah lingkungan,” ujarnya.
Fasilitas ini dirancang untuk mengolah 1.000 m³ limbah cair kelapa sawit (POME) per hari. Melalui proses biogas, limbah ini menghasilkan gas metana, yang sebagian besar digunakan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan guna mendukung operasional pabrik dan kantor perusahaan.
TSE Group menargetkan untuk mengembangkan fasilitas serupa di lima unit usaha lainnya, serta memperluas inisiatif hijau lain seperti penggunaan kendaraan listrik, energi surya dan pupuk ramah lingkungan dalam bagian operasional perusahaan. TSE Group berharap langkah ini dapat mendorong lebih banyak pelaku industri lain untuk menerapkan prisip keberlanjutan yang terintegrasi, demi masa depan yang lebih baik.







Komentar Via Facebook :