Berita / Sumatera /
Pelaku UMKM Sektor Sawit Masih Minim di Kota Bengkulu
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Nurlia Dewi.
Bengkulu, elaeis.co - Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu mengatakan bahwa pelaku ekonomi kreatif dari sektor kelapa sawit masih minim di daerah itu.
Padahal jika dipikir-pikir, potensi dari sektor itu cukup besar. Bahkan mampu menjadi penopang perekonomian masyarakat.
Karena peminatnya masih minim, Dinas Koperasi terus melakukan sosialisasi hingga ke sudut-sudut desa.
Sosialisasi ini pun dikhususkan untuk kaum wanita agar lebih mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan kelapa sawit sebagai produk bernilai ekonomis.
"Sejauh ini, baru kerajinan kulit lantung yang ada di Kota Bengkulu. Sementara bahan dari sektor sawit masih minim, padahal itu bisa dijadikan produk seperti kerajinan kayu dan anyaman," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Nurlia Dewi kepada elaeis.co, kemarin.
Menurut Dewi, jika masyarakat kreatif mengolah turun sawit jadi produk bernilai tinggi, dapat memberikan tambahan penghasilan bagi mereka.
"Kalau kreatif, kita perkirakan pendapatan rumah tangga bisa meningkat hingga 60 persen. Kalau sebelumnya Rp40 ribu per hari, bisa naik menjadi Rp90 ribu," kata Dewi.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong masyarakat agar memanfaatkan kelapa sawit menjadi produk bernilai tinggi. Sebab, hingga saat ini belum ada pelaku ekonomi kreatif yang memanfaatkan turunan sawit di Kota Bengkulu.
"Mungkin di daerah lain seperti Kabupaten Seluma sudah ada. Tapi di Kota Bengkulu, satupun belum ada. Maka itu kita dari Dinas Koperasi sangat mendukung keberadaan pelaku UKM itu," ujarnya.
Selain itu, Dewi juga mendorong, agar pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Bengkulu bisa membentuk koperasi. Sehingga bisa lebih kuat dan tangguh.
"Dengan bergabung di koperasi, maka akan mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif semakin kuat dan tangguh, karena baik dari sisi modal dan pemasaran akan bersama-sama saling mendukung," tuturnya.







Komentar Via Facebook :