https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pelabuhan Krueng Geukeuh Diramaikan Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang

Pelabuhan Krueng Geukeuh Diramaikan Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang

Cangkang sawit siap diekspor melalui Pelabuhan Krueng Geukueh. foto: MC Aceh


Lhokseumawe, elaeis.co - Pelabuhan Umum Krueng Geukeuh, Aceh Utara, kini sudah mulai ramai dengan aktivitas ekspor impor.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Lhokseumawe Joni Hutama menyampaikan, pelabuhan itu saat ini sudah mulai menggeliat dengan adanya kegiatan ekspor cangkang sawit ke Kota Hokaido, Jepang.

"Ekspor cangkang sawit yang dilakukan sejak Januari hingga sekarang sudah ada 8 kapal, dengan rata-rata muatan perkapal 11 ribu ton," jelas Joni dalam rilis Pemprov Aceh, Kamis (9/11).

Ia mengatakan, kapal yang mengangkut cangkang sawit itu berbendera asing yakni Kapal MV. Sun Brave Singapore. Kapal itu memiliki panjang 127 meter dan bobot 9.976 GT untuk membawa produk ekspor cangkang sawit asal Aceh ke Jepang tanpa adanya transit.

"Cangkang sawit nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Jepang," katanya.

Joni menyebutkan, ekspor cangkang sawit itu dilakukan oleh PT Biomas Andalan Indonesia Kharisma (BAIK). Sementara cangkang sawit itu dikumpulkan dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
yang ada di Provinsi Aceh. "Kita di Aceh memiliki sekitar 60 PKS," sebutnya.

Agar lebih ramai, ia berharap kepada pengusaha Aceh yang memiliki barang ekspor agar melakukan pengiriman lewat pelabuhan Krueng Geukeuh.

"Kalau dari sisi fasilitas pelabuhan, kita sudah siap dengan segala sarana dan prasarana pendukung. Intinya, dalam melayani investor dan ekspor-impor, kondisi pelabuhan saat ini sudah siap semuanya," ucapnya.

Untuk diketahui, Pelabuhan Krueng Geukueh, memiliki dermaga sepanjang 268 m dengan kedalaman 10 meter. Kedudukan pelabuhan ini sebagai pelabuhan pengumpan atau feeder port kepada Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara.

Dalam sejarah, pelabuhan itu sudah berdiri sejak abad ke-7, bersamaan dengan masuknya Islam ke Sumatera. Di masa lalu, pelabuhan ini diperhitungkan dalam perdagangan di kawasan Selat Malaka.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :