https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Pekerja Perempuan Diterkam Buaya Sepanjang 3 Meter di Kebun Sawit

Pekerja Perempuan Diterkam Buaya Sepanjang 3 Meter di Kebun Sawit

Korban dievakuasi untuk mendapat bantuan medis. foto: ist.


Ketapang, elaeis.co - Seorang pekerja perempuan berinisial A (44) tewas diterkam buaya berukuran 3 meter di perkebunan sawit PT Berkat Nabati Sejahtera (BNS) di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Buaya memasuki area perkebunan karena terbawa banjir. Saat kejadian, kondisi banjir tingginya sepinggang orang dewasa.

Korban yang merupakan ibu rumah tangga warga Desa Air Hitam itu awalnya bekerja seperti biasa bersama rekan-rekannya. Menurut keterangan saksi R (38) yang merupakan rekan kerja korban, peristiwa terjadi saat korban dan saksi sedang bekerja di dalam area perkebunan.

Korban yang melihat seekor buaya tak jauh dari tempat mereka bekerja, langsung mengajak saksi untuk menjauh menghindari buaya tersebut. Tapi buaya sepanjang sekitar 3 meter tersebut mengejar dan bergerak lebih cepat dibandingkan korban dan saksi karena dalam kondisi banjir. 

Buaya berukuran besar itu berhasil menerkam tangan kiri korban. Buaya selanjutnya menyeret korban ke arah parit di sebelah kebun.

Korban sempat meronta. Saksi R bahkan ikut menarik korban untuk mencoba menyelamatkannya dari gigitan buaya. Namun tenaga buaya lebih kuat dan korban diseret ke dalam parit.

Kapolsek Kendawangan, Iptu Bagus Tri Baskoro MSi, bersama anak buah langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Tim gabungan dari Polsek Kendawangan, BPBD, pihak perusahaan, dan warga sekitar, lantas melakukan pencarian menggunakan perahu mesin.

"Sekitar 90 menit pencarian, tim gabungan akhirnya menemukan korban masih berada dalam cengkeraman buaya,” kata Bagus dalam keterangan resmi dikutip Senin (9/12).

Menurutnya, buaya itu menampakan diri dalam parit tak jauh dari lokasi kejadian. Tim gabungan lalu mencoba mendekati buaya dan akhirnya tubuh korban dilepaskan.

"Tim gabungan langsung mengevakuasi tubuh korban dan mencoba untuk memberikan bantuan medis dari dokter perusahaan. Namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia dengan kondisi tangan kiri remuk dan tangan kanan terluka bekas gigitan," jelasnya.

Mengantisipasi serangan susulan, Bagus mengimbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di area yang rawan serangan buaya.

"Kami akan berkoordinasi dengan BKSDA untuk tindak selanjutnya. Pihak perusahaan juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :