Berita / Internasional /
Pekan Depan, Ada Sinyal Harga CPO Terjun Bebas!
Ilustrasi-truk pengangkut TBS sawit di Bengkulu. (Dok. Elaeis)
Jakarta, elaeis.co - Harga kontrak berjangka minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives kemungkinan akan diperdagangkan lebih rendah pekan depan.
Pedagang minyak sawit, David Ng mengatakan, kenaikan harga Minggu ini mendorong para pedagang ambil untung.
“CPO kemungkinan akan diperdagangkan antara 3.900-4.200 Ringgit Malaysia per ton minggu depan,” kata David dikutip dari Bernama, Minggu (19/2).
Salah satu pendiri Palm Oil Analytics yang berbasis di Singapura, Dr Sathia Varqa menambahkan, perdagangan CPO minggu depan akan didorong oleh rilis angka produksi dan ekspor untuk 20 hari pertama di bulan Februari.
Dia memperkirakan, pada Mei 2023 mendatang harga CPO akan melewati 4.000 Ringgit Malaysia per ton. Harga segitu terjadi pertama kalinya sejak 9 Januari 2023.
Hal itu terjadi karena didorong oleh pergeseran ke sentimen bullish yang dipicu oleh kebijakan pemerintah Indonesia menangguhkan izin ekspor untuk memastikan pasokan minyak goreng dalam negeri.
"Pemerintah Indonesia berupaya menggenjot pasokan minyak goreng dalam negeri untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di bulan puasa Ramadan,” ujarnya.
Untuk diketahui, Minggu ini harga minyak sawit melonjak di atas 4.000 Ringgit Malaysia per ton. Harga ini merupakan level tertinggi terjadi sejak lima Minggu terakhir. Kenaikan harga karena nilai Ringgit melemah terhadap dolar AS dan tanda-tanda rebound permintaan.







Komentar Via Facebook :