https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

PE CPO Indonesia Gratis, Malaysia Was-was

PE CPO Indonesia Gratis, Malaysia Was-was

Pelabuhan Dumai, salah satu pintu gerbang utama ekspor CPO Indonesia. Foto: Pelindo I


Jakarta, elaeis.co - Langkah pemerintah Indonesia menetapkan pungutan ekspor (PE) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan produk turunan USD 0/ton membuat Malaysia khawatir. Produsen sawit nomor dua dunia itu was-was harga CPO anjlok karena pasar dibanjiri CPO dari Indonesia.

Kekhawatiran itu diungkapkan oleh Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Zuraida Kamaruddin. Menurutnya, imbas kebijakan Indonesia itu diprediksi akan terasa pada kuartal III tahun ini.

“Pengaruhnya tidak bisa dihindari. Ada persaingan yang lebih ketat sebagai dampak dari upaya Indonesia untuk mengeluarkan sebanyak mungkin kelebihan stok minyak sawitnya,” kata Zuraida dalam pernyataan resmi yang dilansir Channel News Asia.

Menurutnya, harga rata-rata CPO Malaysia pada kuartal III 2022 diproyeksikan berkisar antara MR 4.800/ton hingga MR 5.200/ton. Kondisi ini kemungkinan besar akan berlangsung hingga kebijakan penggratisan PE berakhir.

Pada kuartal IV 2002, seiring dengan diberlakukannya kembali PE CPO oleh Indonesia, Zuraida memperkirakan harga CPO akan kembali naik. Posisinya antara MR 5.000 hingga MR 5.500/ton.

Indonesia sendiri menggratiskan pungutan ekspor CPO hingga 31 Agustus mendatang. Langkah tersebut diambil untuk mengosongkan tangki penampungan CPO di pabrik pengolahan kelapa sawit yang penuh akibat kebijakan larangan ekspor CPO pada bulan Mei lalu.

Pengosongan tangki CPO diharapkan akan menaikkan kembali daya serap tandan buah segar (TBS) sawit sehingga harga yang anjlok di tingkat petani bisa normal kembali.

Setelah 31 Agustus 2022, PE CPO dan turunannya akan diberlakukan kembali dengan tarif progresif atau mengikuti fluktuasi harga CPO di pasar dunia. Pemberlakuan PE dimaksudkan agar BPDPKS mendapatkan dana untuk melakukan program stabilisasi harga.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :