Berita / Bisnis /
Pasar Lesu, Ekspor Lidi Sawit Indonesia Ambruk 27 Persen
Jakarta, elaeis.co - Industri lidi sawit Indonesia tengah menghadapi masa suram.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), nilai ekspor lidi sawit dan lidi nipah anjlok 27,59 persen secara tahunan (year-on-year) pada semester pertama 2024.
Nilainya hanya mencapai USD10,18 juta, turun tajam dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Volume ekspor juga ikut jeblok 18,91 persen, hanya tersisa 26,6 ribu ton. Penurunan paling besar terjadi di pasar utama seperti India, Jepang, dan Tiongkok, negara yang selama ini menjadi pembeli setia produk lidi asal Indonesia.
Padahal, tahun 2023 lalu sempat jadi kabar baik bagi pelaku usaha. Ekspor lidi nipah dan sawit sempat naik 11,44 persen menjadi USD29,32 juta. Tapi ternyata, tren positif itu tak bertahan lama.
“Ini sinyal bahaya. Kalau tidak cepat berbenah, kita bisa kehilangan pasar yang sudah dibangun bertahun-tahun,” ujar salah satu pelaku ekspor lidi di Riau, yang enggan disebut namanya.
Penyebab turunnya ekspor disebut-sebut bukan hanya karena melemahnya permintaan global, tapi juga karena kurangnya inovasi dan nilai tambah di tingkat lokal. Banyak pengusaha masih menjual lidi sawit dalam bentuk mentah, bukan produk jadi yang bernilai lebih tinggi.
Anjloknya ekspor lidi sawit jelas jadi alarm bagi Indonesia, negara yang selama ini dikenal sebagai eksportir utama lidi di dunia. Jika tak segera memperkuat inovasi dan strategi pasar, bukan tidak mungkin posisi Indonesia bakal digeser oleh negara pesaing di Asia Selatan.







Komentar Via Facebook :