Pasirpangaraian, elaeis.co - Lahan perkebunan sawit dan karet seluas 116 hektar di Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, semakin hijau oleh hamparan padi gogo atau padi darat. 

Para pemilik kebun melakukan kegiatan tumpang sari untuk memaksimalkan potensi kebun yang sedang di-replanting. 

Ada yang melakukan tumpang sari secara mandiri. Tapi lebih banyak dari mereka melakukan tumpang sari dari program ketahanan pangan yang dibuat pemerintah desa. 

"Kita tanam 116 hektar. Ada juga yang melakukan hal yang sama di desa tetangga, tapi petaninya warga Desa Rambah Muda," kata Kepala Desa Rambah Muda, Rian Denny Setiawan, Kamis (14/3). 

Denny mengatakan, tumpang sari terhadap 90 hektar kebun yang ditanami padi gogo didanai dengan anggaran dari Dana Desa dengan sistem subsidi silang. Sedangkan 26 hektar lainnya melakukan tumpang sari secara mandiri, dengan biaya sendiri. 

"Yang di-backup oleh Dana Desa yakni bantuan-bantuan yang sifatnya subsidi silang. Itu sekitar 90 hektar, yang lainnya mandiri," tambahnya. 

Denny mengatakan, 116 hektar padi gogo yang ditanam di kebun replanting itu sudah dilakukan pemanenan pada Januari 2024 lalu. 

"Untuk tanam di 2023, panen sekitar Januari 2024 akhir, itulah yang bisa kita bilang sukses. Hasilnya alhamdulillah meningkat dari tahun sebelumnya. 1 hektar itu bisa mengeluarkan sampai 3,2 ton padi," ujarnya. 

Denny mengatakan, penanaman padi gogo ini akan terus menjadi program ketahanan pangan desa. "Program ini bisa membantu meningkatkan ketahanan pangan di Desa Rambah Muda," tukasnya.