Berita / Serba-Serbi /

PAD Inhu di Tiga Tahun Terakhir Menurun, Kepala Bapenda: Perlu Terobosan

PAD Inhu di Tiga Tahun Terakhir Menurun, Kepala Bapenda: Perlu Terobosan

Asisten Pemerintahan dan Kesra, H. Syahruddin, saat memimpin rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (Hamdan/Elaeis)


Rengat, elaeis.co - Potensi pajak daerah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dalam tiga tahun terakhir ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya dampak dari pandemi Covid 19, meskipun saat ini tidak ada lagi penghentian pembatasan sosial yang besar.

Menyikapi hal tersebut, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Inhu menggelar rapat di Ruang Kantor Bappeda Inhu beberapa hari lalu untuk memonetisasi persepsi pendapatan daerah yang lebih baik, yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, H. Syahruddin.

Plt. Kepala Bapenda Inhu, Erlina Wahyuningsih, menyampaikan bahwa kondisi pendapatan asli daerah (PAD) harus segera dilakukan perubahan serta dorongan dari semua pihak dalam menggali potensi-potensi yang ada.

“Saya laporkan tahun 2023 ini menjadi tantangan yang cukup berat untuk mencapai target potensi pajak daerah. Perlu putar kepala mencari solusinya agar persoalan PAD bisa mecapai target,” ujarnya dalam rapat tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Syahrudin menyarankan supaya pihak Bapenda buat gebrakan, yang dimulai dari perencanaan.

“Target itu perlu dibuat sebagai tolak ukur, mulai sistem terintegrasi dengan stakeholder terkait termasuk masyarakat selaku wajib pajak hingga evaluasi setiap triwulan,” pungkasnya.

Selain itu, dibutuhkan komitmen menyeluruh dari unsur badan pendapatan daerah dalam pelaksana pemungutan pajak guna pembangunan yang berkesinambungan di Inhu.

Rapat koordinasi itu dihadiri Plt Kepala Bappeda Erlina Wahyuningsih, Kabag Hukum, Tri Joni, Kabid Ekonomi Bappeda,Yuruzal, Sekretaris Bappeda, Dinas PMD Inhu, BPKAD Inhu, Satpol PP, Dinas Capil dan Dinas Kominfo Inhu.

Komentar Via Facebook :