Pekanbaru, elaeis.co - Kemungkinan tahun ini daerah penghasil kelapa sawit di Indonesia akan kesal jika pernyataan Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Supriadi, betul terkait turunannya alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) sawit.

Supriadi menyampaikan, jumlah alokasi DBH sawit tahun ini kemungkinan akan turun jika dibandingkan 2023.

"Informasi yang kami dapat, alokasi DBH tahun 2024 juga sudah keluar. Nilainya kalau tak salah, Rp3 triliun. Jika itu benar, maka jumlahnya turun dibandingkan tahun lalu Rp3,4 triliun," kata Supriadi, Senin (12/2).

Supriadi menilai penurunan alokasi DBH sawit tidak terlepas dari turunnya harga TBS sawit pada tahun ini atau harga lebih murah jika dibandingkan tahun 2023.

Bahkan menurutnya, harga TBS sawit relatif lebih rendah sejak awal tahun 2024, atau tidak ada lonjakan harga seperti tahun lalu. "Kalau tahun lalu, sempat terjadi lonjakan yang luar biasa, baik harga TBS maupun CPO," pungkasnya.