Berita / Sumatera /
Musim Banjir Bikin Petani Sumbar Gelisah
Banjir melanda di Kabupaten Agam, Sumbar. (Istimewa)
Sumbar, elaeis.co - Saat ini, intensitas hujan yang tinggi terjadi di beberapa wilayah sentra kelapa sawit di Nusantara. Selain di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Riau, musim penghujan juga terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Musim hujan adalah momok bagi petani kelapa sawit yang memiliki kebun di dataran rendah. Sebab pasti menjadi korban terendam banjir.
Seperti pagi ini, sejumlah wilayah khususnya perkebunan kelapa sawit di Provinsi Sumbar terendam banjir. Tepatnya di wilayah Agam.
"Agam adalah dataran rendah. Sudah menjadi langganan banjir jika musim penghujan datang," ujar Ketua DPW APKASINDO Sumbar, Jufri Nur saat berbincang bersama elaeis.co, Rabu (12/10).
Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak bertahun-tahun. Namun belum ada solusi karena memang daerah itu dataran rendah.
Biasanya jika banjir datang, petani akan kesulitan memanen kebun kelapa sawit mereka. Bahkan bisa sampai satu pekan untuk menunggu air surut.
Dengan begitu sudah pasti penghasilan petani terganggu. Belum lagi biaya angkut yang juga mengalami kenaikan.
"Bukan hanya itu, petani juga dihadapkan situasi bahaya jika banjir itu datang. Seperti ancaman hewan buas yang ikut terbawa air banjir," imbuhnya.
Dengan kondisi ini petani tentu menjadi was-was jika banjir datang. Malah tidak sedikit petani yang mengaku rugi karena hanya bergantung pada hasil kebun kelapa sawit.







Komentar Via Facebook :