https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Minyak Sawit Merah Siap Hadir dalam Softgel, Lebih Bernutrisi dari Minyak Ikan

Minyak Sawit Merah Siap Hadir dalam Softgel, Lebih Bernutrisi dari Minyak Ikan

Foto/Freepik


Jakarta, elaeis.co - Industri sawit nasional kembali menghadirkan gebrakan baru. Minyak sawit merah yang selama ini dikenal sebagai produk bergizi tinggi, siap dipasarkan dalam bentuk kapsul lunak atau softgel. 

Kabar ini disampaikan Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), Darmono Taniwiryono, yang menyebut Kimia Farma telah memiliki rencana serius untuk memproduksi minyak sawit merah dalam bentuk modern dan lebih praktis tersebut.

Menurut Darmono, ide menghadirkan minyak sawit merah dalam bentuk softgel merupakan langkah strategis untuk memudahkan masyarakat dalam mengonsumsi produk kesehatan ini. “Ada wacana dari Kimia Farma untuk mengapsulkan minyak sawit merah, seperti minyak ikan. Ini strategi pengenalan yang jauh lebih mudah diterima konsumen,” ujarnya.

Minyak sawit merah sebenarnya telah lama dikenal memiliki manfaat kesehatan, namun penyajiannya dalam bentuk cair kerap menjadi hambatan. Sebagian besar minyak nabati, termasuk sawit merah, memiliki rasa dan aroma khas yang membuat sebagian orang enggan mengonsumsinya langsung. Dengan hadir dalam bentuk softgel, masalah itu dapat teratasi.

Kapsul lunak memungkinkan konsumen menelan minyak sawit merah tanpa harus berhadapan dengan rasa maupun bau khasnya. Selain itu, bentuk softgel membuat konsumen bisa mengatur dosis harian dengan lebih presisi, layaknya mengonsumsi suplemen kesehatan lainnya.

“Bentuk kapsul lunak akan memberi rasa nyaman sekaligus memudahkan masyarakat menjadikannya bagian dari rutinitas sehari-hari,” kata Darmono.

Salah satu keunggulan minyak sawit merah terletak pada kandungan nutrisinya yang kaya. Produk ini sarat dengan vitamin A, vitamin E, karoten, serta tokotrienol yang berperan sebagai antioksidan kuat. 

 

Kandungan tersebut menjadikannya bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, meningkatkan imunitas, hingga melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

“Kalau minyak ikan unggul di omega-3, maka minyak sawit merah unggul di kandungan vitamin dan antioksidan. Inilah nilai tambah yang bisa kita tonjolkan,” jelas Darmono.

Dengan gizi yang lebih beragam, minyak sawit merah berpotensi diposisikan sebagai suplemen kesehatan premium yang dapat bersaing dengan produk global.

Selain ditujukan untuk pasar domestik, rencana produksi softgel minyak sawit merah juga membidik pasar ekspor. Amerika Serikat disebut Darmono sebagai salah satu tujuan potensial, mengingat tingginya permintaan terhadap produk kesehatan berbasis bahan alami.

Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dalam hal teknologi pengolahan minyak sawit merah. Seluruh proses produksi dilakukan dengan standar higienis menggunakan peralatan berbahan stainless steel, berbeda dengan di beberapa negara produsen lain, seperti Afrika Barat, yang masih mengandalkan metode tradisional.

“Dengan teknologi modern, Indonesia tidak hanya bisa bersaing, tapi juga bisa unggul dalam menembus pasar global,” tegas Darmono.

Keterlibatan Kimia Farma sebagai pemain besar di industri farmasi menjadi faktor kunci. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi besar dan jaringan distribusi luas, sehingga produk softgel minyak sawit merah bisa langsung menjangkau pasar nasional maupun internasional.

Bagi MAKSI, langkah ini bukan hanya sekadar inovasi produk, tetapi juga bentuk nyata bahwa sawit bisa memberikan nilai tambah lebih dari sekadar minyak goreng dan biodiesel. Produk turunan bernilai tinggi inilah yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :