Berita / Sumatera /
Menunggu Kehadiran Investor Bangun Sentra Industri Kelapa Sawit
Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. foto: Pelindo
Bengkulu, elaeis.co - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa perekonomian daerah ini bisa tumbuh pesat jika memiliki sentra industri kelapa sawit. Namun hingga saat ini belum ada sentra industri khusus di Bengkulu, termasuk pengolahan minyak mentah kelapa sawit (CPO) menjadi berbagai produk komoditas bernilai tinggi.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha mengatakan, jika daerah ini memiliki sentra industri kelapa sawit maka ekonomi akan melesat tinggi. Bahkan dia memproyeksi sentra industri kelapa sawit mampu menyumbangkan ekonomi sebesar 1 hingga 2 persen.
"Tentu saja akan mampu meningkatkan ekonomi di Bengkulu, makanya kita terus dorong itu bisa terealisasi," kata Aditya, kemarin (16/12).
Menurut Aditya, lokasi strategis untuk membangun sentra industri kelapa sawit yakni di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. Karena selain langsung terhubung dengan pelabuhan, juga dekat dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
"Untuk lokasinya tentu di Pelabuhan Pulau Baai itu cukup bagus," ujarnya.
Meski begitu, perlu dukungan dari banyak pihak untuk merealisasikan sentra industri kelapa sawit. Sebab jika hanya mengandalkan peran pemerintah daerah saja, maka mustahil hal tersebut bisa terwujud.
"Dukungan dari banyak pihak sangat diperlukan agar itu bisa terealisasi, tanpa itu maka akan sangat mustahil," tuturnya.
Ia mengaku, BI bersama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu telah membuat forum investasi. Melalui forum tersebut, BI berusaha mengenalkan potensi Bengkulu kepada seluruh investor baik dalam negeri maupun luar negeri. Harapannya hanya satu yakni menumbuhkan investasi di daerah sekaligus merealisasikan kawasan sentra industri kelapa sawit.
"Kita sudah mendirikan forum investasi, harapannya semoga semakin banyak orang yang bisa berinvestasi di Bengkulu, termasuk mendirikan sentra industri kelapa sawit," tutupnya.







Komentar Via Facebook :