Berita / Kalimantan /
Menunggu Investor Pabrik Sawit di Long Ikis
Perwakilan petani sawit bertemu dengan pengurus BPP HIPKA demi mencari investor yang mau membangun pabrik sawit. Foto: Ist
Jakarta, elaeis.co - Pulau Kalimantan menjadi salah satu pulau di Indonesia yang menjadi sentra kelapa sawit. Dari jutaan hektar hamparan kebun yang ada, sebahagian adalah milik petani.
Biar kesejahteraan para petani kelapa sawit meningkat, mereka rupanya sudah butuh dan ingin memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sendiri.
Wakil Sekjen Aspek-Pir, Jayadi, mengatakan, salah satu wilayah yang siap untuk lokasi berdirinya PKS itu adalah Kabupaten Paser yang berada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Soalnya di sana kebun sawit petani mencapai 17 ribu hektar. Luasan ini siap menyuplai kebutuhan bahan baku pabrik berkapasitas 30 ton per jam. Tinggal lagi siapa investor yang mau membangun pabrik di sana," katanya kepada elaeis.co tadi siang.
Jayadi merinci, kebun sawit yang 17 ribu hektar tadi tersebar di 3 kecamatan; Long Ikis, Kuaro dan Paser. Luasan itu dikelola oleh 23 koperasi. Di Long Ikis 24 koperasi, 7 koperasi di Kuaro dan 4 koperasi di Paser.
Di kecamatan Long Ikis sendiri, kebun petani plasma mencapai 9 ribu hektar. Tapi kebun swadaya justru ada 40 ribu hektar. Sayangnya itu tadi, sampai sekarang belum ada pabrik di sana.
"Kalau produksi melimpah, petani bingung menjual hasil kebunnya. Kalau sudah begini, harga sawit petani pun akan tertekan," katanya.
Pemerintah daerah kata Jayadi sudah mendukung keinginan petani untuk memiliki pabrik. Malah lokasi pembangunannya sudah disiapkan di Desa sawit Jaya, Long Ikis.
"Kebun siap, petani siap, Pemda mendukung. Jadi memang tinggal mencari investor saja. Kemarin kita sudah berkomunikasi dengan BPP HIPKA untuk mencari investor," terangnya.
Aspek-Pir sendiri kata Jayadi sangat mendukung berdirinya PKS mandiri itu. Ini menjadi salah satu cara bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraannya. "Kalau pabrik itu sudah ada, petani naik kelas lah." katanya.







Komentar Via Facebook :