Jakarta, Elaeis.co - Menjaga kelestarian lingkungan adalah komitmen utama Pemerintah demi menjaga kelestarian alam ditingkat global. Hal ini disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara High Level Dialogue on Water atas undangan Pemerintah Italia yang menjabat sebagai Presiden G20 2021.

"Sebagai contoh capaian signifikan yang telah dilakukan Pemerintah, adalah instalasi daur ulang air wudhu di Masjid Nasional Istiqlal. Dimana kapasitas terpasang untuk mengolah air limbah fasilitas ini bisa mencapai 96 meter kubik per hari, lebih dari cukup untuk menyediakan air bersih bagi setidaknya delapan ribu jemaah setiap hari," ucap Menteri Lingkungan Hidup dan Hutan Siti Nurbaya dalam siaran persnya, Jumat (1/10).

Capaian lainnya adalah Eco-riparian yang berfokus pada bagaimana memanfaatkan sungai dan danau untuk mengurangi pencemaran limbah domestik melalui pengolahan bersama air limbah rumah tangga sebelum dibuang ke sungai, untuk sembilan lokasi Eco-riparian, di Citarum, Ciliwung, Bengawan Solo, serta Danau Toba.

"Sejak 2019, KLHK telah memperkenalkan pemanenan air hujan dengan lebih dari 500 unit terpasang di desa-desa di 16 provinsi di Indonesia, untuk mendapatkan air bersih untuk konsumsi rumah tangga," jelas Siti Nurbaya.

Kegiatan ini diikuti  para pejabat setingkat menteri bidang lingkungan hidup dan kehutanan dari negara-negara troika G20, para pejabat tinggi perwakilan dari 12 negara anggota G20, serta berbagai pimpinan entitas PBB dan lembaga internasional pemerhati lingkungan.

Partisipasi aktif KLHK dalam kegiatan dialog ini sangat menopang keberhasilan agenda Presidensi Indonesia pada G20 2022, yang akan berlangsung dari 1 Desember 2021, hingga KTT pada kuartal keempat tahun 2022.