https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Menggeber Zakat Dari Sektor Industri Sawit

Menggeber Zakat Dari Sektor Industri Sawit

Gedung Kantor Baznas Bengkulu. Foto: Ig baznas_provinsibengkulu


Bengkulu, elaeis.co - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu mulai mengejar zakat dari sektor industri kelapa sawit. Perusahaan perkebunan hingga pabrik kelapa sawit pun jadi sasaran.

Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu, Fazrul Hamidy menilai, pengumpulan zakat dari sektor sawit harus dioptimalkan sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Pak Gubernur juga sudah menyinggung agar BAZNAS mulai memasuki lingkup swasta dalam pengumpulan zakat," kata Fajrul usai memperingati HUT BAZNAS di Kota Bengkulu, belum lama ini.

Fazrul mengatakan, zakat yang terkumpul sepanjang tahun 2022 lalu sebesar Rp6 miliar yang dihimpun dari ASN, dan hanya sebagian kecil dari perusahaan swasta. 

Padahal, potensi zakat di Bengkulu diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun. Karena itu BAZNAS terus berkonsolidasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk dapat menghimpun zakat dari sektor industri kelapa sawit. 

"Tujuan ini adalah agar perusahaan bisa memberi andil dalam pengelolaan zakat di daerah. Apalagi kita tahu jumlah perusahaan kelapa sawit di Bengkulu lumayan banyak," kata dia.

Untuk itu Fazrul meminta agar BAZNAS kabupaten/kota mulai mensosialisasikan manfaat zakat sehingga perusahaan kelapa sawit dapat turut mengumpulkan zakat di wilayah kerja masing-masing.

"Jadi, nanti zakat itu bisa dimanfaatkan untuk umat, seperti kebutuhan pendidikan, pengentasan kemiskinan, pengembangan UMKM dan program lainnya yang tidak terakomodir oleh APBD," kata Fazrul.

Jika sektor industri kelapa sawit tergarap secara maksimal, bukan mustahil tahun ini zakat yang terkumpul di Bengkulu bisa mencapai Rp300 miliar. "Mudah-mudahan. Tinggal lagi bagaimana kita mensosialisasikan ke perusahaan kelapa sawit dan sektor swasta lainnya di tiap daerah," tukasnya. 
 

Komentar Via Facebook :