Berita / Serba-Serbi /
Mau Beli Saham? Ada Baiknya Simak Saran Berikut ini
Muhamad Pintor Nasution, Kepala PT BEI Perwakilan Sumut. Foto: dokumentasi pribadi
Medan, elaeis.co - Sudah dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia. Namun hal itu ternyata tidak menghalangi masyarakat untuk berinvestasi di bursa saham yang dikelola oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Proses transaksi saham saat ini bisa dilakukan secara online sehingga investor bisa mengembangkan investasinya sambil bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Mengamati fenomena meningkatnya jumlah investor saham di masa pandemi, Kepala PT BEI Perwakilan Sumut, Muhamad Pintor Nasution, mengingatkan agar tidak terburu-buru saat hendak berbelanja saham.
"Perlu diingat bahwa bertransaksi saham tidak semudah mentransaksikan barang, misalnya makanan yang wujudnya kelihatan dan bisa dirasakan atau dicicipi. Sedangkan saham, tidak berwujud dan tidak bisa dirasakan," kata Pintor.
Oleh karena itu, ia menyarankan calon investor untuk menganalisa atau mempelajari terlebih dahulu saham-saham apa yang mau dibeli sebagai instrumen investasi. Ada dua cara menganalisa saham, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal.
"Apa tujuan utama dari analisa saham? Yakni membedah dan menelaah saham perusahaan tertentu untuk melihat serta menilai kinerjanya selama ini," jelasnya.
Dengan demikian, maka para calon investor bisa menentukan apakah saham yang dipilih layak untuk dibeli atau tidak.
"Yang dimaksud dengan layak adalah apakah saham tersebut bisa memberikan profit atau keuntungan atau tidak," sebutnya.
Ia lalu menjelaskan analisa saham fundamental, yaitu analisis yang bertujuan untuk mempelajari kondisi keuangan perusahaan agar bisa mengetahui sektor usaha, karakteristik operasional perusahaan, dan prospek bisnis perusahaan.
Kata Pintor, calon investor harus memahami seperti apa perusahaan yang akan dia miliki sahamnya. Misalnya apakah perusahaan tersebut sektor usahanya rentan terhadap krisis ekonomi, atau apakah perusahaan tersebut jenis bisnisnya tetap dibutuhkan masyarakat meskipun dalam situasi ekonomi yang sedang tidak baik.
Pintor kemudian menjelaskan soal analisa saham teknikal yang menggunakan pendekatan teknis dengan penggunaan dua metode.
Kata dia, metode klasik menggunakan chart harga saham yang bertujuan untuk mempelajari pola serta tren harga saham. Metode modern menggunakan berbagai indikator dengan algoritma atau rumus statistik untuk bisa menggambarkan grafiknya.
"Melalui analisa teknikal, investor dapat melihat kondisi pasar saat ini berdasarkan histori harga di masa lalu. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan gambaran harga saham di masa mendatang," tegasnya.







Komentar Via Facebook :