Berita / Nusantara /
Mau Bangun Pabrik Sawit Teknologi SPOT, Investor Lirik Lebak
TBS sawit siap diolah menjadi CPO di pabrik pengolahan. foto: ist.
Lebak, elaeis.co – Kabupaten Lebak, Banten, dilirik investor sebagai destinasi investasi potensial. PT Pratama Intercipta (PI) berencana membangun pabrik kelapa sawit dengan teknologi Steam-less Palm Oil (SPOT) di wilayah Lebak.
Teknologi SPOT disebut-sebut sebagai terobosan terbaru di industri kelapa sawit. Berbeda dengan metode konvensional, sistem ini lebih efisien, ramah lingkungan, dan sesuai dengan daya dukung wilayah.
Tidak hanya fokus pada produksi minyak sawit mentah (CPO), keberadaan pabrik modern ini juga diproyeksikan membuka ruang besar bagi berkembangnya industri hilir kelapa sawit di daerah.
Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap rencana investasi strategis tersebut. Ia menilai kehadiran pabrik SPOT akan memberikan dampak ekonomi yang luas, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.
“Kami menyambut baik investasi yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun tentu harus tetap berlandaskan prinsip berkelanjutan,” tegas Bupati Hasbi dalam keterangannya, kemarin.
Jika terealisasi, pembangunan pabrik kelapa sawit SPOT di Lebak diproyeksikan menghadirkan multiplier effect signifikan. Mulai dari penyerapan tenaga kerja lokal, peningkatan pendapatan petani sawit, hingga berkembangnya sektor pendukung seperti transportasi, logistik, dan perdagangan.
Lebih dari itu, kehadiran pabrik modern ini akan memperkuat rantai pasok sawit di Lebak, sekaligus menegaskan posisi daerah sebagai magnet investasi sawit modern. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Lebak sebagai kawasan yang terbuka terhadap investasi berkelanjutan, yang tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga mengedepankan keseimbangan sosial dan lingkungan.
Dari sisi investor, penggunaan teknologi SPOT dinilai sebagai jawaban atas tantangan industri sawit global yang menuntut efisiensi produksi dan pengurangan emisi. Dengan teknologi tanpa uap ini, proses produksi diharapkan lebih hemat energi, menghasilkan limbah yang lebih sedikit, dan memiliki nilai tambah kompetitif di pasar ekspor.
Rencana investasi ini juga menjadi angin segar bagi petani sawit di Lebak, yang selama ini mengandalkan pabrik luar daerah untuk menyalurkan hasil panen. Dengan adanya pabrik SPOT, jarak distribusi bisa lebih pendek, harga tandan buah segar (TBS) lebih stabil, dan kesejahteraan petani pun berpotensi meningkat.
Dengan berbagai potensi yang ditawarkan, kehadiran pabrik kelapa sawit SPOT menjadi momentum penting bagi Kabupaten Lebak untuk melangkah ke arah industri sawit modern, inklusif, dan berkelanjutan. Tak berlebihan jika Lebak kini disebut sebagai salah satu daerah yang siap menjadi magnet investasi sawit di Indonesia.







Komentar Via Facebook :