Jambi, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai ekspor kelompok komoditi industri di daerah itu pada Maret naik 19,40 persen jika dibandingkan Februari 2024.

Gara-gara itu nilai ekspor secara keseluruhan di Provinsi Jambi pada Maret naik 2,32 persen, jika dibandingkan dengan bulan Februari 2024 dari USD 189,02 juta menjadi USD 193,40 juta.

"Kenaikan terjadi pada nilai ekspor kelompok komoditi industri ini seperti minyak nabati, cangkang inti sawit dan kopra. Kemudian komoditi karet dan olahannya, serta komoditi kayu lapis dan olahan lainnya, dan serbuk gergaji, arang kayu, kayu lapis, serta papan mdf," kata Kepala BPS Jambi, Agus Sudibyo, Kamis (2/5).

Akan tetapi nilai ekspor sampai bulan Maret 2024 sebesar USD 564,21 juta, atau lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang hanya 9,24 persen.

"Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 66,59 persen, diikuti kelompok industri sebesar 29,64 persen, dan kelompok pertanian sebesar 3,77 persen," katanya.

Agus menambahkan, kenaikan kelompok industri ini pada Februari sebesar 19,40 persen dari USD 55,24 juta menjadi USD 65,96 juta di bulan Maret.

Akan tetapi ekspor kelompok industri sampai dengan bulan Maret 2024 turun 13,75 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Sementara negara tujuan ekspor terbesar pada bulan Maret 2024 adalah Singapura, Jepang, Thailand, Malaysia, dan Amerika Serikat," pungkasnya.