https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Lihat Pabrik Sawit milik PTPN IV di Bogor, Anggota DPR Yakin Penanganan Limbah Sesuai Standar

Lihat Pabrik Sawit milik PTPN IV di Bogor, Anggota DPR Yakin Penanganan Limbah Sesuai Standar

Kolase kunjungan Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya ke PKS di Cikasungka, Bogor. Foto: ist.


Bogor, elaeis.co – Isu terkait penanganan limbah cair di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik salah satu perusahaan di Cikasungka, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dilansir sejumlah media menarik perhatian anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya. Dia pun melakukan kunjungan langsung ke lokasi pabrik.

Kunjungan itu diterima GM Distrik Jabar Banten PTPN IV Regional I, R. Wahyu Cahyadi, Alfi Adrianto selaku Manager Pabrik Cikasungka dan Ismail yang merupakan Kepala Desa Mekarjaya lokasi.

Dalam kunjungan itu, legislator dari Dapil Jabar V Kabupaten Bogor ini menyampaikan bahwa industri kelapa sawit bukanlah sektor industri yang sederhana. Menurutnya, tata kelola industri ini sangat erat kaitannya dengan dinamika dan tuntutan pasar global, apalagi ketika menyangkut aspek kelayakan dan keberlanjutan lingkungan.

Pria yang akrab disapa Kang AW ini mengingatkan, PTPN IV sebagai bagian dari BUMN maka setiap tindakan korporasi yang dilakukan PTPN harus dijalankan dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.

Jika terjadi keteledoran terkait lingkungan, dampaknya tidak hanya akan bersifat lokal, tetapi dapat mengganggu citra dan kinerja industri sawit secara nasional.

“Standar dunia untuk bisnis kelapa sawit dan turunannya itu tinggi dan ketat. Jika ditemukan pengelolaan lingkungan yang bermasalah oleh PTPN di satu titik, dampaknya akan dirasakan oleh PTPN secara keseluruhan. Konsekuensinya, kebun-kebun penghasil sawit lainnya milik PTPN di daerah lainnya seperti di Sumatera bisa turut terganggu juga. Karena itu, saya berharap kita semua termasuk media harus berpikir jauh ke depan dan proporsional dalam melakukan pemberitaannya,” ujarnya.

Ketua DPP Partai NasDem ini juga menyoroti pentingnya peran media dalam menjaga keseimbangan informasi. Ia menekankan, perlunya prinsip cover both sides dalam melakukan pemberitaan, guna mencegah munculnya narasi dan informasi yang tidak akurat dan berpotensi merugikan masyarakat, negara, maupun dunia usaha.

Dalam kesempatan tersebut, Asep menyatakan keyakinannya bahwa PTPN telah menjalankan pengelolaan limbah secara benar dan sesuai standar. Dia sudah meninjau langsung Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di lokasi dan menyatakan bahwa penanganan limbah sudah dilakukan secara layak dan patut.

“Saya sudah lihat sendiri IPAL-nya. Menurut saya penanganannya sudah layak. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor juga telah melakukan pemeriksaan dan mengonfirmasi hal yang sama. Bahkan Kepala Desa yang hadir pun menyatakan tidak ada masyarakat yang terdampak atau mengalami gangguan kesehatan sebagai akibat dari pengelolaan limbah yang dilakukan PKS Cikasungka,” paparnya.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran ini menutup pernyataannya dengan harapan agar semua pihak dapat berperan aktif menjaga keberlanjutan industri sawit nasional.

“Silakan beri masukan atau saran, tapi jangan buru-buru menyimpulkan atau langsung memberitakannya tanpa konfirmasi. Karena risiko kesalahpahamannya itu bisa berdampak secara nasional. Sekali lagi, industri sawit ini bukan sekadar isu lokal tetapi sudah menyangkut isu global yang bisa berdampak pada kepentingan strategis industri bangsa,” pungkasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :