https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Legislator Riau Dukung Wacana Perluasan Penanaman Sawit yang Dilontarkan Presiden

Legislator Riau Dukung Wacana Perluasan Penanaman Sawit yang Dilontarkan Presiden

Edi Basri, Ketua Komisi III DPRD Riau. foto: Syahrul


Pekanbaru, elaeis.co – Saat menghadiri Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 kemarin, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produksi kelapa sawit dalam negeri. Bahkan ia ingin menambah penanaman kelapa sawit dan meminta pelaku usaha tidak perlu khawatir terhadap ancaman penolakan dari pihak Uni Eropa.

Edi Basri, Ketua Komisi III DPRD Riau, mendukung pernyataan presiden itu. Namun jika rencana perluasan ini diterapkan, pola yang paling tepat adalah Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA). “Bukan pola Hak Guna Usaha (HGU) yang lebih menguntungkan perusahaan besar,” katanya kepada elaeis.co Selasa (31/12).

Menurutnya, perluasan perkebunan kelapa sawit ke depan harus mampu mereduksi kesenjangan sosial yang ada, khususnya di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. “Sekarang hampir dua per tiga tanah di Riau dikuasai oleh pengusaha besar yang tidak memiliki kontribusi signifikan dalam mengangkat ekonomi masyarakat miskin. Kita harus mengubah pola ini dan fokus pada pemberian akses tanah untuk masyarakat miskin,” tegasnya.

Edi lantas menunjuk Kabupaten Kampar di Riau yang masih memiliki 28 ribu keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Padahal Kampar adalah salah satu daerah dengan kebun sawit terluas di Riau.

Ini menjadi gambaran nyata betapa banyaknya masyarakat yang perlu diberdayakan. “Oleh karena itu, pengembangan perkebunan sawit harus diarahkan untuk memberikan peluang ekonomi bagi mereka,” tukasnya.

Sebagai kader Gerindra dan anggota DPRD Riau, Edi Basri berkomitmen untuk memperjuangkan visi Presiden Prabowo dalam mengembangkan perkebunan sawit demi kesejahteraan rakyat. Dia menyatakan akan terus memperjuangkan program ini, khususnya di Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau pada umumnya.

“Sebagai wakil rakyat, saya akan memastikan bahwa program pengembangan sawit ini tidak hanya menguntungkan perusahaan besar, tetapi juga dapat memberikan manfaat langsung kepada rakyat, terutama yang berada di garis kemiskinan,” ujarnya.

Dia yakin, jika warga miskin diberi kesempatan, maka pengembangan perkebunan sawit akan membawa perubahan signifikan dalam mengurangi kesenjangan sosial.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :