Rengat, elaeis.co - Yetna Wati (60), petani asal Desa Sengkilo, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mengaku kebun karetnya diduga terkena caplok oleh perusahan perkebunan kelapa sawit PT Regunas Agri Utama (RGU) jadi perkebunan kelapa sawit dengan luasan sekitar 20 hektar.

Yetna Wati mengadukan hal itu kepada Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Inhu, Zulfen Zuhri, di Pematang Reba, Selasa (21/3), dengan tujuan meminta bantuan hukum agar hak-haknya yang diserobot korporasi sejak tahun 1991 itu dapat dikuasai kembali.

"Dalih mereka (perusahan) saat itu lahan akan dikembalikan dalam bentuk kebun plasma, namun hal tersebut tidak kunjung terealisasi hingga tahun 2023," katanya kepada elaeis.co.

Menurutnya, upaya dalam memperjuangkan lahan sebelumnya telah dilakukan lewat unjuk rasa ke PT RGU dan membuahkan hasil, yaitu pihak manajemen menyerahkan itu kebun plasma kepada masyarakat namun dirinya tidak merasa menerima.

Ketua JMSI Inhu, Zulfen Zuhri, usai mendengar curhatan warga Desa Sengkilo itu, langsung mendatangkan beberapa advokat dalam naungan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pena Riau.

"Apa yang dialami korban sudah ditampung oleh advokat LBH Pena Riau dan selanjutnya langkah hukum akan dilakukan," terang Zulfen.

Dia menjelaskan, sektretariat JMSI Inhu terbuka untuk masyarakat umum mengutarakan keluh kesah terkait persoalan hukum, sosial, dan pelayan publik.

"JMSI memang sebagai wadah perkumpulan media siber, akan tetapi perlu diketahui bahwa dalam strukturalnya terbentuk bidang yang memberikan bantuan hukum kepada masyarakat di Inhu," katanya.

Sisi lain, ungkap Zulfen, JMSI juga ada bidang lainnya yang kaitannya dengan pengabdian untuk masyarakat seperti Pokja Kepemiluan JMSI dan Pokja Pengembangan Potensi Daerah.

Humas PT RGU, Dodi, yang ditemui terpisah, mengaku tidak mengetahui persis persoalan tersebut. "Maaf, Pak, persoalan sengketa lahan yang dialami salah satu warga Desa Sengkilo, saya sampai saat ini belum dapat informasi seperti apa keluhannya," kata Dodi kepada elaeis.co.