https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Lahan Peremajaan Sawit di Kaltim Dioptimalkan untuk Tumpang Sari Padi Gogo

Lahan Peremajaan Sawit di Kaltim Dioptimalkan untuk Tumpang Sari Padi Gogo

Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal (kiri) memimpin rapat koordinasi dan verifikasi data lahan padi gogo. Foto: Fif/Disbun


Samarinda, elaeis.co - Dinas Perkebunan (disbun) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan rapat koordinasi dan verifikasi data lahan padi gogo bersama Tim Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Hevea, Kantor Disbun Kaltim.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, serta dihadiri oleh jajaran sekretariat, bidang, serta UPTD lingkup Disbun Kaltim.

Berbagai tantangan pembangunan pertanian untuk periode 2024-2029 menjadi topik utama pembahasan dalam rapat koordinasi tersebut. Perubahan iklim, kondisi perekonomian global, gejolak harga pangan, risiko bencana alam, serta alih fungsi lahan, dianggap sebagai kendala yang harus segera diantisipasi.

Selain itu, peningkatan jumlah penduduk dan distribusi pangan yang belum merata juga menjadi perhatian serius. Faktor-faktor ini menjadi perhatian utama dalam menyusun strategi penyediaan pangan jangka panjang.

Menurut Rizal, upaya mewujudkan swasembada pangan di tengah berbagai tantangan ini membutuhkan strategi komprehensif.

“Penyediaan lahan produktif, benih unggul, pupuk bersubsidi, dukungan infrastruktur, dan serap gabah, merupakan elemen kunci menuju swasembada pangan. Selain itu, pengembangan padi gogo sebagai komoditas unggulan di lahan marjinal sangat strategis untuk mendukung ketahanan pangan daerah,” jelasnya dalam rilis Disbun Kaltim dikutip elaeis.co Ahad (26/1).

Melalui koordinasi ini, Disbun Kaltim optimistis dapat memperkuat sinergi lintas sektor untuk mengatasi tantangan penyediaan lahan padi gogo di perkebunan sawit yang sedang dalam periode peremajaan dengan sistem tumpang sari.

“Kami berharap, dengan dukungan semua pihak, target rencana pengembangan padi gogo secara tumpang sari di perkebunan sawit dapat tercapai dengan mempertimbangkan kondisi lahan perkebunan di Kalimantan timur. Kolaborasi dibutuhkan untuk memastikan ketahanan pangan di Kalimantan Timur di masa depan,” tutupnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :