Berita / Sumatera /
Kontribusi dari Inhu untuk Seluruh Negeri, PT TPP Ikut Tanam Jagung Serentak
Jajaran Forkopimda Inhu dan perwakilan perusahaan mengikuti tanam serentak jagung. Foto: ist.
Rengat, elaeis.co - PT Tunggal Perkasa Plantations (TPP), anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, berpartisasi dalam program penanaman jagung secara serentak pada Selasa 21 Januari 2025.
Anak usaha Astra Agro itu bekerja sama dengan Polri, Kementerian Pertanian, TNI, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung program ketahanan pangan. Program tersebut dijalankan untuk mendukung program astacita Presiden RI Prabowo Subianto dalam menggapai target swasembada pangan.
Administratur TPP, Hubbal K. Sembiring menyatakan bahwa program ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memajukan wilayah sekitar. "Kami siap bekerja sama dengan Polri, TNI, dan dinas terkait. Bahkan, kami akan melibatkan siswa SMK Pertanian untuk ikut serta dalam program ini," jelasnya kepada elaeis.co, Kamis (23/1).
Dia berharap program ini bisa berjalan dengan mulus dan menghasilkan panen jagung yang maksimal. Dengan begitu, misi mewujudkan ketahanan pangan bekerja sama dengan pihak kepolisian dapat tercapai.
Wakapolres Indragiri Hulu Kompol Manapar Situmeang mengapresiasi kontribusi PT TPP dan seluruh pihak yang terlibat dalam budidaya jagung secara tumpang sari. "Program ini adalah wujud nyata kerja sama yang melibatkan semua pihak untuk mendukung program pemerintah. Kami akan terus memantau dan mendukung proses penanaman hingga panen nanti," ujarnya.
Vice President Partnership Management Astra Agro Lestari, Jonet Budiarto, mengungkapkan bahwa program swasembada pangan ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Jagung memiliki potensi besar, tidak hanya sebagai bahan makanan tetapi juga sebagai bahan baku penting di berbagai industri hilir, seperti pakan ternak, tepung, dan makanan olahan," jelasnya.
Jonet menambahkan bahwa program ini dilakukan dengan pendekatan sistematis, mulai dari persiapan lahan hingga pengelolaan pasca-tanam, untuk memastikan keberlanjutan ekosistem. Lahan yang digunakan telah melalui proses seleksi ketat sesuai kriteria kesesuaian lahan yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan," bebernya.
Ia optimis bahwa program ini akan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi impor jagung, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan meningkatkan nilai tambah sektor agribisnis. "Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta seperti ini dapat menjadi model strategis untuk pengembangan komoditas pangan nasional ke depannya," tutupnya.







Komentar Via Facebook :