Berita / Serba-Serbi /
Kiat Merebut Pasar Ala 'Pak Tani'
Wayan Supadno bersama istri. foto: ist
Jakarta, elaeis.co - Pemerintah mulai berinovasi di sektor Bahan Bakar Nabati. Tahun depan, bauran 40 yang direncakan tidak lagi melulu campuran solar fosil dan Fatty Acid Methyl Ester (FAME). Tapi juga sudah dengan HVO.
Bagi praktisi pertanian dan perkebunan, Wayan Supadno, dalam sektor usaha apapun, termasuk bahan bakar nabati, selalu berinovasi menjadi kunci utama untuk memperluas penetrasi pasar. Biar penguasaan pangsa pasar makin besar. Kalau sudah begini, harga pun bisa terstabilkan.
"Kita musti terus berusaha menguasai pangsa pasar yang lebih luas di dalam maupun luar negeri. Dulu, tahun 1980, produksi kedelai kita 22 persen, sawit 15 persen. Kita dapat pangsa pasar," katanya kepada elaeis.co siang ini.
Baca juga: Rencana Bauran Unik Tahun Depan, Ini Kata 'Pak Tani'
Belakangan, persis tahun 2020, kedelai sudah 20 persen dan sawit 35,7 persen. "Pangsa pasar kita sudah global," ujarnya.
Untuk merebut pangsa pasar seluas-luasnya kata Wayan, inovatif hulu harus dilakukan agar pruduksi berlimpah.
"Kalau volume produksi berlimpah, Harga Pokok Produksi (HPP) rendah. Kalau HPP rendah, akan sangat bisa bersaing, dan untung," ujarnya.







Komentar Via Facebook :