Kalbar, elaeis.co - Menurut Ketua Aspekpir Kalbar, YS Marjitan, perkebunan konsep Perkebunan Inti Rakyat (PIR) perlu dipertahankan, sebab nyata memberikan manfaat bagi masyarakat.

Menurut Marjitan, dengan skema ini elemen seluruh aktifitas di lingkungan perkebunan kelapa sawit dapat berjalan. Komunikasi perbantuan juga akan terjamin. 

"Yang paling penting harga lebih terjamin. Kebutuhan perkebunan juga dapat diselesaikan misalnya dalam segi infrastruktur dan sebagainya," katanya, Jumat (24/2).

Sementara kondisi saat ini, menurut Marjitan, hadirnya perusahaan atau pabrik pabrik baru khususnya yang tidak memiliki kebun justru membuat pola kemitraan tersebut goyah. Malah sudah mulai luntur.

Hal ini lantaran terkadang PKS tanpa kebun itu membeli TBS petani dengan harga yang lebih tinggi dari harga penetapan untuk memenuhi kebutuhan produksinya. Melihat ini, ungkap Marjitan, petani PIR justru banyak yang menjual hasil kebunnya ke PKD tersebut bukan ke perusahaan yang menjadi mitranya.

"Ini membuat hubungan petani dan perusahaan renggang. Dan jika terus-menerus terjadi besar kemungkinan kemitraan juga rusak dan putus," katanya.

Ia khawatir kondisi ini terus terjadi dan akhirnya kemitraan rusak. Terlebih di Kalbar ada 60 PKS yang beroperasi. 

"Mudah-mudahan ada solusi agar kemitraan tetap terjaga," katanya.